Pemain Barcelona, Lionel Messi dan ayahnya akan muncul di pengadilan Spanyol terkait tuduhan penggelapan pajak.
Sebelumnya pemain berusia 26 tahun itu bersama ayahnya, Jorge Messi dituduh telah mengisi laporan pajak palsu selama tahun 2007-2009 dan menipu pemerintah sebesar 4 juta euro atau sekitar Rp52 miliar.
Messi juga dituduh "menghindari kewajiban pajak" dengan menggunakan perusahaan fiktif di Belize dan Uruguay untuk menjual hak penggunaan citra dirinya.
Keduanya telah membantah tudingan tersebut.
Pemasukan dari penjualan hak penggunaan Messi ini berasal dari sejumlah perusahaan seperti Banco Sabadell, Danone, Adidas, Pepsi-Cola, Proctor and Gamble, dan the Kuwait Food Company.
Namun jaksa penuntut umum tetap mengejar kasus pengelapan ini.
Sebelumnya pemain berusia 26 tahun itu bersama ayahnya, Jorge Messi dituduh telah mengisi laporan pajak palsu selama tahun 2007-2009 dan menipu pemerintah sebesar 4 juta euro atau sekitar Rp52 miliar.
Messi juga dituduh "menghindari kewajiban pajak" dengan menggunakan perusahaan fiktif di Belize dan Uruguay untuk menjual hak penggunaan citra dirinya.
Keduanya telah membantah tudingan tersebut.
Pemasukan dari penjualan hak penggunaan Messi ini berasal dari sejumlah perusahaan seperti Banco Sabadell, Danone, Adidas, Pepsi-Cola, Proctor and Gamble, dan the Kuwait Food Company.
Merusak citra Messi
Pada bulan Agustus, keduanya telah membayar sebesar 5 juta euro kepada petugas pajak terdiri dari 4,16 juta euro pajak yang belum dibayar ditambah dengan bunganya.Namun jaksa penuntut umum tetap mengejar kasus pengelapan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar