Ratu sejagat
Ajang ratu kecantikan sejagat, Miss World segera dimulai. Peserta mulai berdatangan ke Bali, tempat dihelatnya acara itu. Pekan ini, mereka akan dikarantina.
Kontestan dari Jamaika, Gina Stephanie Hargitay, mendarat di Bandara Ngurah Rai, Senin 2 September 2013. Gina tiba di Bali menggunakan maskapai penerbangan Thai Airways yang beberapa kali transit untuk mencapai Bali.
Gina tampak cantik dengan baju putih dalaman hitam. Ia mengumbar senyum sumringah. Apalagi saat ia menjadi sorotan juru foto sejumlah media yang mengabadikan kedatangannya.
Gina yang datang ditemani kerabatnya tersebut menuturkan sangat senang bisa datang ke Indonesia. Meski harus menempuh ribuan kilo meter, gadis cantik tersebut mengaku sangat menikmati perjalanan.
”Capek, tapi begitu sampai sungguh indah dan menyenangkan. Terbayar rasa lelah saya,” katanya.
Perhelatan kontes kecantikan itu mendapat tentangan dari sejumlah kalangan di Indonesia. Diantaranya, Front Pembela Islam yang mengancam berupaya menggagalkan.
Menguatnya rencana Front Pembela Islam (FPI) untuk menggagalkan kontes Miss World di Bali direspon oleh Gubernur I Made Mangku Pastika.
Menurut Pastika, upaya FPI untuk memprotes dan menggagalkan kontes ratu kecantikan sejagat itu tak dapat dinalar. "Alasannya apa? Keberatannya di mana? Miss World tidak mempertontonkan porno-aksi di Bali," kata Pastika di Denpasar, Senin 2 September 2013.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menyebutkan pagelaran kontes kecantikan dunia Miss World yang digelar di Denpasar, Bali tidak ada masalah. Asalkan masih sesuai dengan norma-norma ketimuran Indonesia
Sejumlah kalangan sempat menentang pagelaran ratu kecantikan dunia itu. Karena dinilai bertentangan dengan nilai-nilai ketimuran bangsa Indonesia
"Kalau saya mendukung sepanjang sesuai dengan norma-norma kita," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin 2 September 2013.
Disampaikan Jokowi, alasan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghapus anggaran untuk Miss World sebesar Rp18 milyar karena pelaksanaan pagelaran kontes kecantikan tingkat dunia itu tidak jadi dilaksanakaan di Jakarta. "Dulu memang ada, sekarang lihat saja."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar