Puluhan mahasiswi yang tinggal di sebuah kontrakan Jalan WR Supratman dekat kampus Universitas Bengkulu merasa resah. Dalam satu bulan terakhir, lusinan celana dalam dan bra hilang setelah dijemur di luar kontrakan.
Kontrakan khusus wanita itu dihuni oleh puluhan mahasiswi dan karyawati. Semua penghuni menjadi korban pencurian pakaian dalam. Mereka tidak habis pikir karena pencuri hanya mengambil pakaian dalam dan membiarkan barang-barang lain, seperti laptop dan komputer tablet.
Menurut Serly Ade Syafitri, seorang penghuni kontrakan, kini mereka tidak mau lagi menjemur pakaian dalam di luar rumah. "Jumlah penghuni kontrakan ini ada 23 orang. Rata-rata mereka telah menjadi korban pencurian pakaian dalam semua," katanya, Sabtu (19/10/2013).
Awalnya mereka mengira pakaian dalam itu hilang ditiup angin. Namun, karena semua penghuni sudah kehilangan pakaian, mereka pun curiga ada yang mencuri pakaian dalam tersebut. Pakaian-pakaian itu raib saat mahasiswi sedang kuliah atau tidak berada di kontrakan.
Penghuni kontrakan itu tidak mau melaporkan kejadian itu ke polisi. "Kalau melapor ke polisi, malu, jadi biarkan saja. Cukup kami jemur di dalam kontrakan saja untuk menjaga-jaga agar tidak hilang lagi," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar