Buruh unjuk rasa di Balai Kota
Ratusan buruh masih akan berunjuk rasa menuntut kenaikan angka kebutuhan hidup layak (KHL) hingga 1 November 2013. Untuk mengamankan unjuk rasa, polisi tetap mengerahkan ribuan personil.
Ketua Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Pol Rikwanto mengatakan, demo hari ini akan sama dengan demo hari sebelumnya.
"Mereka mogok kerja di tempat atau di sekitar pabrik masing-masing," kata Rikwanto Kamis 31 Oktober 2013.
Polisi juga tetap berjaga-jaga terutama demo di kantor Gubernur DKI Jakarta, Balai Kota. Secara keseluruhan akan dikerahkan 17.276 personel gabungan.
Namun yang akan ditempatkan di Balai Kota DKI, rencananya ada sekitar 500 sampai 1000 personil. Sementara untuk arus lalulintas sifatnya situasional.
Dalam demo kali ini, buruh mendesak pemerintah untuk menaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 50 persen. Mereka menuntut KHL sebesar Rp3,7 juta.
Kalau permintaan mereka tak ditanggapi, mereka mengancam akan menginap di kantor Gubernur itu. Terkait hal itu, Jokowi pun menanggapi. Seharusnya, kata dia, buruh tak perlu menuntut kenaikan upah.
Aspirasi bisa disampaikan dengan duduk bersama untuk menentukan antara buruh dan pengusaha, karena keduanya saling terkait. Setelah sepakat, baru kemudian pemerintah dilibatkan.
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar