Getty Images/Quinn Rooney
Selain sistem balapan "unik", yang kemudian memunculkan black flag, MotoGP Australia memunculkan duel lain antara Marc Marquez dan Jorge Lorenzo musim ini. Duel itu bukan cuma dikomentari Marquez dan Lorenzo saja, tetapi juga Dani Pedrosa dan Valentino Rossi. Apa kata mereka?
Musim ini Marquez dan Lorenzo sudah beberapa kali harus saling berduel sengit di lintasan. Yang pertama terjadi di Jerez bulan Mei lalu, disusul kemudian di Sepang pekan lalu.
Dalam balapan yang mengharuskan pebalap melakukan pit-stop untuk mengganti motor di Phillip Island, Minggu (20/10/2013), Marquez dan Lorenzo kembali berduel dan bersenggolan, kali ini dalam kecepatan lebih tinggi. Insiden itu terjadi ketika Marquez kembali ke lintasan usai melakukan pit stop untuk mengganti motornya.
"Aku pikir ia sedikit terlalu melebar karena normalnya Anda akan mengambil sudut tersempit dan kemudian kami sedikit bersenggolan, tapi itu bukan masalah terbesar dalam balapanku," kata Marquez di Crash, merujuk kepada fakta bahwa pebalap Repsol Honda itu kemudian mendapat bendera hitam, alias didiskualifikasi dari balapan, akibat melakukan pergantian motor di luar batas sepuluh lap.
"Jika Marc sedikit melihat ke bagian kanan mungkin ia akan bisa membiarkanku lewat karena pebalap yang sudah ada di lintasan memiliki prioritas. Tapi aku juga melakukan kesalahan dan terlambat mengerem. Jadi aku tidak tahu siapa yang salah. Aku pikir 50-50," komentar Lorenzo, pebalap Yamaha yang jadi pemenang di Phillip Island.
Pedrosa, yang merupakan rekan setim Marquez di Repsol Honda dan sedang melaju tepat di belakang Lorenzo ketika insiden itu terjadi, kemudian turut memberikan opininya.
"Jorge melaju dengan amat cepat, 200 km per jam, dan Marc sekitar 100 km per jam. Mereka bersenggolan, ada pergerakan, dan kemudian aku mesti mengerem. Tapi Marc dengan ban yang masih dingin sudah pasti akan kehilangan posisi."
Musim ini Marquez dan Lorenzo sudah beberapa kali harus saling berduel sengit di lintasan. Yang pertama terjadi di Jerez bulan Mei lalu, disusul kemudian di Sepang pekan lalu.
Dalam balapan yang mengharuskan pebalap melakukan pit-stop untuk mengganti motor di Phillip Island, Minggu (20/10/2013), Marquez dan Lorenzo kembali berduel dan bersenggolan, kali ini dalam kecepatan lebih tinggi. Insiden itu terjadi ketika Marquez kembali ke lintasan usai melakukan pit stop untuk mengganti motornya.
"Aku pikir ia sedikit terlalu melebar karena normalnya Anda akan mengambil sudut tersempit dan kemudian kami sedikit bersenggolan, tapi itu bukan masalah terbesar dalam balapanku," kata Marquez di Crash, merujuk kepada fakta bahwa pebalap Repsol Honda itu kemudian mendapat bendera hitam, alias didiskualifikasi dari balapan, akibat melakukan pergantian motor di luar batas sepuluh lap.
"Jika Marc sedikit melihat ke bagian kanan mungkin ia akan bisa membiarkanku lewat karena pebalap yang sudah ada di lintasan memiliki prioritas. Tapi aku juga melakukan kesalahan dan terlambat mengerem. Jadi aku tidak tahu siapa yang salah. Aku pikir 50-50," komentar Lorenzo, pebalap Yamaha yang jadi pemenang di Phillip Island.
Pedrosa, yang merupakan rekan setim Marquez di Repsol Honda dan sedang melaju tepat di belakang Lorenzo ketika insiden itu terjadi, kemudian turut memberikan opininya.
"Jorge melaju dengan amat cepat, 200 km per jam, dan Marc sekitar 100 km per jam. Mereka bersenggolan, ada pergerakan, dan kemudian aku mesti mengerem. Tapi Marc dengan ban yang masih dingin sudah pasti akan kehilangan posisi."
"Buatku caranya keluar dari pit di tikungan cepat seperti ini sedikit terlalu agresif... Menurutku pebalap yang sudah ada di lintasan memiliki prioritas dibandingkan pebalap yang baru keluar dari pit," analisis Pedrosa.
Komentar berikutnya datang dari Rossi, rekan satu tim Lorenzo di Yamaha. "Buatku itu 50-50. Karena Marc cuek, tapi di saat yang sama Jorge juga sedikit melebar," tuturnya.
Mengenai seluruh insiden senggolan di Phillip Island tersebut, Lorenzo sendiri menilai bahwa hal itu sebenarnya bisa saja dihindari jika saja Race Direction lebih cepat mendiskualifikasi Marquez.
"Aku pikir Race Direction terlambat memberi bendera hitam untuk Marc. Ada jeda tiga atau empat lap. Itu merupakan waktu yang banyak untuk sebuah (pelanggaran) aturan. Jika Race Direction memberi (bendera hitam) lebih cepat ke Marc, ia sudah akan berhenti sebelum meninggalkan pit dan kami bisa menghindari insiden tersebut," nilai Lorenzo.s
Komentar berikutnya datang dari Rossi, rekan satu tim Lorenzo di Yamaha. "Buatku itu 50-50. Karena Marc cuek, tapi di saat yang sama Jorge juga sedikit melebar," tuturnya.
Mengenai seluruh insiden senggolan di Phillip Island tersebut, Lorenzo sendiri menilai bahwa hal itu sebenarnya bisa saja dihindari jika saja Race Direction lebih cepat mendiskualifikasi Marquez.
"Aku pikir Race Direction terlambat memberi bendera hitam untuk Marc. Ada jeda tiga atau empat lap. Itu merupakan waktu yang banyak untuk sebuah (pelanggaran) aturan. Jika Race Direction memberi (bendera hitam) lebih cepat ke Marc, ia sudah akan berhenti sebelum meninggalkan pit dan kami bisa menghindari insiden tersebut," nilai Lorenzo.s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar