Pertengahan Juni lalu seorang marshall atau pengawas sirkuit dilaporkan tewas saat perhelatan GP Kanada. Pria bernama Mark Robinson itu meninggal dunia usai terlindas crane atau traktor yang mengangkut mobil pembalap Sauber, Esteban Gutierrez.
Semuanya bermula ketika Gutierrez mengalami kecelakaan di tikungan 2 Sirkuit Montreal. Sebuah traktor kemudian mengangkat Gutierrez dari pinggir sirkuit. Saat mobil diangkat, tiba-tiba radio komunikasi sang marshall jatuh tepat di depan traktor. Ketika berusaha mengambilnya, sang marshall justru terjatuh dan terlindas traktor.
Sang marshall sempat diterbangkan menggunakan helikopter ke Rumah Sakit Sacré-Coeur, tapi nyawanya tidak tertolong.
Meskipun sudah jelas itu merupakan kecelakaan kerja, namun komisi perlindungan keselamatan pekerja Kanada tetap meminta dilakukan investigasi lebih mendalam. Dan hasilnya ditemukan beberapa pelanggaran terhadap standar operasional keselamatan.
Pelanggaran pertama adalah fakta bahwa crane yang digunakan bergerak terlalu cepat yaitu sekitar 11 km/ per jam. Selain itu mobil juga diangkat terlalu tinggi yakni 2 meter dari permukaan tanah.
Yang kedua, seharusnya ketika crane bergerak tidak boleh ada orang di sekitarnya. Namun fakta di lapangan Mark Robinson dan rekannya tetap ada di sana untuk menstabilkan mobil yang sedang diangkut.
Dilansir Autosport, Jumat, 8 November 2013, penyelenggara GP Kanada bersedia memasukan temuan pelanggaran itu dalam laporan mereka. Tapi pihak F1 selepas kejadian nahas tersebut memutuskan tidak menggunakan crane lagi dalam setiap seri balapan.
S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar