Lembaga survei Indo Barometer menggelar survei untuk mengukur sejauh mana kecenderungan sikap para pemilih muda terhadap Pemilihan Presiden 2014. Hasilnya, sebagian besar dari mereka memilih Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menjadi presiden.
“Seandainya pemilu presiden dilakukan sekarang, siapa yang akan Anda pilih? Jawabannya, Jokowi, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, dan Megawati paling banyak dipilih,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari dalam konferensi pers di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu 11 Desember 2013.
Qodari mengatakan, komposisi di atas diperoleh dari pertanyaan terbuka kepada responden. Jokowi mendapatkan 25,8 persen, Prabowo Subianto 10,7 persen, dan Aburizal Bakrie 9,2 persen.
Sementara tokoh lain yang juga dipilih adalah Wiranto 5,5 persen, Jusuf Kalla 1,6 persen, Dahlan Iskan 0,8 persen, Muhaimin Iskandar 0,8 persen, Susilo Bambang Yudhoyono 0,6 persen, Rhoma Irama 0,4 persen, Mahfud MD 0,3 persen, Surya Paloh 0,3 persen, Ani Yudhoyono 0,2 persen, Hatta Rajasa 0,2.
“Untuk pertanyaan tertutup dengan pilihan 13 capres, Jokowi juga memperoleh elektabilitas tertinggi sebesar 39,2 persen, disusul Prabowo Subianto 12,8 persen, Aburizal Bakrie 12,1 persen, Megawati 8,7 persen, dan Wiranto 5,9 persen,” kata Qodari.
Dinamika politik jadi penentu
Posisi tersebut akan berubah apabila Jokowi dikeluarkan dari daftar capres. Dengan asumsi mereka yang maju jadi capres adalah para pemimpin partai politik, Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie menempati urutan teratas dengan elektabilitas 23,5 persen dan 17 persen. Di bawah mereka Megawati 16 persen, Wiranto 7,7 persen, Muhaimin Iskandar 1,5 persen, dan lain-lain.
Dinamika politik akan ditentukan oleh keputusan partai. “Berdasarkan undang-undang, capres dan cawapres diusung oleh partai dan gabungan partai. Tapi kalau gugatan Pak Yusril dikabulkan dan semua partai berhak mengajukan capres, implikasinya jumlah calon akan banyak. Namun dari elektabilitas tidak terlalu berpengaruh,” ujar Qodari. (Baca: Jadi Capres PBB, Yusril Gugat Sistem Pemilu ke MK)
Qodari mengatakan, pilihan kaum muda terhadap para tokoh di atas dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain dekat dengan rakyat, tegas, bebas dari korupsi kolusi nepotisme, dan berwibawa. “Dekat dengan rakyat distribusinya ke Jokowi. Tegas ke Prabowo dan Wiranto. Bersih dari KKN ke Jokowi. Kinerja ke Jokowi. Pengusaha tentu ke Aburizal,” kata dia.
Survei Indo Barometer dilaksanakan di 33 provinsi di seluruh Indonesia pada 12-23 November 2013. Jumlah responden 1.200 orang dengan margin of error 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden dipilih dengan metode multistage random sampling untuk menghasilkan responden yang mewakili seluruh populasi publik muda Indonesia yang berusia 17-30 tahun.
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar