Moto G (ilustrasi/Getty Images)
Tampaknya Motorola tidak akan berhenti mengusahakan smartphone dengan harga terjangkau. Meski sudah merilis Moto G yang disebutnya smartphone murah, Motorola kabarnya masih menyiapkan lagi ponsel yang super murah.
CEO Motorola Dennis Woodside dalam sebuah wawancara yang dilansir Tech Crunch, Kamis (23/1/2014), mempertanyakan kebutuhan akan smartphone dengan harga lebih tinggi.
"Mengapa perangkat-perangkat ini tak bisa dijual dengan harga USD 50 misalnya? Tidak ada alasan hal itu tidak bisa terjadi. Oleh karena itu kami mengupayakannya," ujar Dennis.
Pernyataannya tersebut memunculkan spekulasi, Motorola akan merilis ponsel dengan banderol sekitar USD 50, lebih murah 75% dari handset termurah Motorola. Dengan demikian, Motorola meninggalkan persaingan dengan ponsel mahal dan beralih ke smartphone super murah.
Moto G sendiri dinilai sebagai ponsel Android murah dengan spesifikasi mumpuni saat ini. Malah, harga jualnya kini hanya sekitar Rp 1 jutaan di Amerika Serikat. Versi GSM Moto G dipatok harganya mulai USD 179 lepas kontrak layanan data operator. Jika dirupiahkan, harga Moto G hanya Rp 2 juta. Nah, versi CDMA rupanya cuma dijual USD 100.
Beberapa waktu lalu, teka-teki kehadiran Moto G di Indonesia mulai terungkap. Setelah sebelumnya diluncurkan di Malaysia, handset tersebut diketahui sudah menjalani proses pengujian di Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika Kementerian Kominfo.
Menariknya, ternyata Trikomsel selaku distributor resminya di Indonesia telah mendaftarkannya sejak pertengahan bulan Desember 2013. Membuktikan bahwa sang distributor memang tak ingin berlama-lama memboyong versi terjangkau Moto X ini ke Indonesia.
Konon, Moto G bakal mulai menyapa pengguna ponsel Tanah Air pada kisaran bulan Februari mendatang. Adapun harganya, diproyeksi berada di angka Rp 2 jutaan.
CEO Motorola Dennis Woodside dalam sebuah wawancara yang dilansir Tech Crunch, Kamis (23/1/2014), mempertanyakan kebutuhan akan smartphone dengan harga lebih tinggi.
"Mengapa perangkat-perangkat ini tak bisa dijual dengan harga USD 50 misalnya? Tidak ada alasan hal itu tidak bisa terjadi. Oleh karena itu kami mengupayakannya," ujar Dennis.
Pernyataannya tersebut memunculkan spekulasi, Motorola akan merilis ponsel dengan banderol sekitar USD 50, lebih murah 75% dari handset termurah Motorola. Dengan demikian, Motorola meninggalkan persaingan dengan ponsel mahal dan beralih ke smartphone super murah.
Moto G sendiri dinilai sebagai ponsel Android murah dengan spesifikasi mumpuni saat ini. Malah, harga jualnya kini hanya sekitar Rp 1 jutaan di Amerika Serikat. Versi GSM Moto G dipatok harganya mulai USD 179 lepas kontrak layanan data operator. Jika dirupiahkan, harga Moto G hanya Rp 2 juta. Nah, versi CDMA rupanya cuma dijual USD 100.
Beberapa waktu lalu, teka-teki kehadiran Moto G di Indonesia mulai terungkap. Setelah sebelumnya diluncurkan di Malaysia, handset tersebut diketahui sudah menjalani proses pengujian di Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika Kementerian Kominfo.
Menariknya, ternyata Trikomsel selaku distributor resminya di Indonesia telah mendaftarkannya sejak pertengahan bulan Desember 2013. Membuktikan bahwa sang distributor memang tak ingin berlama-lama memboyong versi terjangkau Moto X ini ke Indonesia.
Konon, Moto G bakal mulai menyapa pengguna ponsel Tanah Air pada kisaran bulan Februari mendatang. Adapun harganya, diproyeksi berada di angka Rp 2 jutaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar