Nasib baik masih berpihak pada sepasang suami istri lanjut usia warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur yang berhasil dievakuasi tim Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur.
Keduanya yakni Marsyira (63) dan Tar'an (86) berhasil dikeluarkan dari area banjir setelah bertahan di atap bangunan Masjid Jamiatul Ikhwan.
Sepasangan suami istri yang menderita stroke itu dievakuasi menggunakan tandu sampai ke posko pengungsian di Kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur. Warga Jalan Kebon Pala, Tanah Rendah Gang 20 RT 14/08 Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur itu terlihat lemas setelah bertahan semalaman di atap Masjid.
"Kemarin saya diajak orang ngungsi ke Masjid saja, ternyata terus naik airnya," ujar Masyhira saat ditemui di Posko Pengungsian," Selasa (14/1/2014).
Masyhira yang tinggal hanya berdua dengan suaminya itu tak beranjak dari Masjid lantaran menunggu anaknya Ahmad Muchtar yang sebelumnya pamit keluar membeli makanan.
Hingga kini, Masyhira masih mencari tau keberadaan anaknya. Dengan berjalan bungkuk dan tertatih, wanita tua itu beranjak keluar dari Posko Pengungsian untuk mencari anaknya.
Namun, petugas posko melarangnya keluar, karena melihat kondisinya yang tidak memungkinkan untuk berjalan. Sedang sang suami yang penglihatannya terganggu akibat sakit diabetes yang dideritanya, hanya terduduk pasrah.
"Ibu disini saja, nanti kalau ada orang yang kenal, minta panggilin anaknya saja. Ibu jangan kemana-mana," kata seorang petugas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar