Jika bicara persaingan juara di kompetisi La Liga Spanyol, nama Real Madrid dan Barcelona pasti akan disebut lebih dulu. Kedua klub ini bergantian menjuarai La Liga dalam kurun waktu 11 tahun terakhir.
Valencia menjadi klub terakhir selain Barca dan Madrid yang memenangi kompetisi teratas di tanah Spanyol. El Che menjadi juara La Liga pada musim kompetisi 2003-2004, ketika mereka masih ditangani Rafael Benitez.
Musim ini, Atletico Madrid tengah berjuang mengulangi prestasi Valencia untuk menyudahi dominasi Los Blancos dan Blaugrana. Atletico saat menduduki peringkat kedua klasemen sementara La Liga dengan mengoleksi 51 poin, jumlah yang sama dimiliki Barcelona yang memuncaki klasemen.
Klub asal Katalan itu memiliki selisih gol lebih baik ketimbang anak-anak asuhan Diego Simeone. Sementara, Real Madrid tepat berada di belakang mereka dengan torehan 50 poin atau hanya terpaut satu poin.
Persaingan papan atas La Liga memang kian memanas, terutama setelah Barca pada akhir pekan lalu hanya imbang melawan tuan rumah Levante, dan Atletico juga berbagi angka dengan tamunya, Sevilla. Madrid sendiri menang 5-0 atas tuan rumah Real Betis, yang membuat mereka kini hanya tertinggal satu poin dari Atletico dan Barca.
La Liga menyisakan 18 pertandingan lagi, dan ketiga klub ini masih saling bertemu untuk memperebutkan posisi teratas. Pada 2 Maret 2014, Los Colchoneros akan menjamu Los Blancos di Vicente Calderon, pada 23 Maret 2014 giliran Barcelona yang mesti melawat ke markas Real Madrid di Santiago Bernabeu.
Kemudian, pada 18 Mei 2014 Barcelona bisa jadi akan menghadapi laga penentuan melawanAtletico Madrid di Camp Nou. Bigmatch itu juga menjadi pekan terakhir kompetisi La Liga musim 2013-2014.
Atletico sendiri perlahan mulai merasakan tekanan yang mereka hadapi dengan persaingan merebut gelar La Liga musim ini. Simeone menyatakan bahwa klub-klub La Liga lainnya mulai berusaha lebih keras untuk tak membiarkan Diego Costa dan kawan-kawan meraup tiga poin. Laga terakhir Atletico melawan Sevilla menjadi contoh bagaimana tim lain sengaja mengubah strategi untuk mengadang laju Los Colchoneros.
"Lawan mulai bermain dengan cara yang berbeda melawan kami dan Sevilla mengubah formasi mereka hari ini. (Carlos) Bacca dan (Ivan) Rakitic memperlambat gelandang kami. Mereka melawan kami seperti melawan Barcelona," ujar Simeone usai laga, seperti dilansir Marca.
"Laga ini akan ditentukan oleh detail kecil. Menunggu yang lain melakukan kesalahan. Satu poin adalah satu poin. Jika tidak bisa dapat tiga, satu poin harus tetap disyukuri," lanjut pelatih asal Argentina ini.
Konsistensi amat dibutuhkan oleh Atletico, Barca, dan Madrid dalam persaingan memperebutkan mahkota La Liga musim ini. Ketiga klub itu harus menjadikan setiap pertandingan sisa La Liga sebagai laga final.
Sekali saja tersandung, pesaing lain akan mulai menjauh dalam perolehan poin. Mental juara juga akan menjadi faktor penting dalam perburuan gelar La Liga musim ini. Menariknya, ketiga klub itu masing-masing memilikinya. Tiga musim terakhir, Atletico selalu menyudahi musim dengan satu trofi di tangan. Untuk Barcelona dan Madrid, tentu kita semua tahu bagaimana kedua tim ini.
Selisih Poin Ketat Juga Terjadi di Premier League
Premier League tak kalah menarik dengan persaingan ketat di La Liga. Tiga tim teratas hanya dipisahkan dengan perbedaan satu poin. Arsenal memimpin dengan koleksi 51 poin, disusul Manchester City dengan torehan 50, dan Chelsea yang mengumpulkan 49 poin.
Arsenal, ManCity, dan Chelsea jelas calon terkuat juara Premier League musim ini. Liverpooldan Tottenham Hotspur yang berada paling dekat dari ketiga klub itu tertinggal delapan poin dari The Gunners.
Premier League musim 2013-2014 menyisakan 16 pertandingan lagi, dan seringkali laga-laga di kompetisi Negeri Ratu Elizabeth ini sulit diprediksi. Tak jarang tim-tim papan tengah atau bawah Premier League mampu membuat tim papan atas terjungkal.
Arsenal dikalahkan Aston Villa 1-3 di awal musim ini, ManCity pernah dipecundangi Cardiff City, Aston Villa, dan Sunderland. Chelsea sempat ditundukkan oleh Stoke City danNewcastle United.
"Liga berjalan sedikit aneh tahun ini. Ada banyak tim mengalahkan tim lain dengan skor yang gila," ungkap bek Everton, Phil Jagielka menggambarkan persaingan yang tak bisa diprediksi musim ini, sebagaimana dilansir Sports Mole.
Manajer Chelsea, Jose Mourinho, menyebut persaingan untuk menjadi juara di Premier League musim ini sungguh luar biasa. Di awal musim, bursa taruhan menjagokan Chelseasebagai unggulan utama. "Tim-tim besar semuanya ada di atas," kata Mourinho dilansir BBC.
Begitu juga dengan manajer Arsenal, Arsene Wenger, yang menilai persaingan di Premier League musim sangat ketat. Menurut Wenger, tim yang paling konsisten yang akan menjadi juara di akhir musim nanti. "Ini situasi yang sangat menarik , yang paling konsisten nanti yang akan menjadi yang terbaik," jelas manajer asal Prancis itu.
Wenger pun percaya The Gunners berpeluang menjuarai Primer League musim ini, meski banyak pihak yang meragukannya setelah delapan tahun paceklik gelar. "Semangat para pemain tetap tinggi dan ada keinginan besar untuk juara. Kami tengah melewati periode yang sulit, tapi dengan semangat kebersamaan, kita pasti bisa mengatasinya," lanjutnya.
Manajer ManCity, Manuel Pellegrini, yang baru pertama merasakan sengitnya atmosfer persaingan Premier League, menyebut ada lima atau enam klub yang berpotensi juara.Liverpool dinilai Pellegrini masih menjadi salah satu pesaing yang diperhitungkan untuk menjadi juara.
"Saya pikir ini adalah Premier League, bukan hanya Arsenal dan Manchester City, tapi ada juga Liverpool. Masih ada beberapa klub lainnya yang bisa keluar sebagai kampiun di akhir musim nanti," terang pelatih asal Chile ini.
Komentar lain dilontarkan oleh manajer Liverpool, Brendan Rodgers, yang menyatakan, ManCity sebagai tim favorit yang menjadi juara Premier League musim ini. Menurut Rodgers, The Citizens memiliki skuad yang kuat di berbagai lini.
"Saya yakin gelar juara masih favorit milik Manchester City. Mereka punya skuad terkuat, sumber daya yang mereka punya sungguh luar biasa," ucap Rodgers.
Premier League tak kalah menarik dengan persaingan ketat di La Liga. Tiga tim teratas hanya dipisahkan dengan perbedaan satu poin. Arsenal memimpin dengan koleksi 51 poin, disusul Manchester City dengan torehan 50, dan Chelsea yang mengumpulkan 49 poin.
Arsenal, ManCity, dan Chelsea jelas calon terkuat juara Premier League musim ini. Liverpooldan Tottenham Hotspur yang berada paling dekat dari ketiga klub itu tertinggal delapan poin dari The Gunners.
Premier League musim 2013-2014 menyisakan 16 pertandingan lagi, dan seringkali laga-laga di kompetisi Negeri Ratu Elizabeth ini sulit diprediksi. Tak jarang tim-tim papan tengah atau bawah Premier League mampu membuat tim papan atas terjungkal.
Arsenal dikalahkan Aston Villa 1-3 di awal musim ini, ManCity pernah dipecundangi Cardiff City, Aston Villa, dan Sunderland. Chelsea sempat ditundukkan oleh Stoke City danNewcastle United.
"Liga berjalan sedikit aneh tahun ini. Ada banyak tim mengalahkan tim lain dengan skor yang gila," ungkap bek Everton, Phil Jagielka menggambarkan persaingan yang tak bisa diprediksi musim ini, sebagaimana dilansir Sports Mole.
Manajer Chelsea, Jose Mourinho, menyebut persaingan untuk menjadi juara di Premier League musim ini sungguh luar biasa. Di awal musim, bursa taruhan menjagokan Chelseasebagai unggulan utama. "Tim-tim besar semuanya ada di atas," kata Mourinho dilansir BBC.
Begitu juga dengan manajer Arsenal, Arsene Wenger, yang menilai persaingan di Premier League musim sangat ketat. Menurut Wenger, tim yang paling konsisten yang akan menjadi juara di akhir musim nanti. "Ini situasi yang sangat menarik , yang paling konsisten nanti yang akan menjadi yang terbaik," jelas manajer asal Prancis itu.
Wenger pun percaya The Gunners berpeluang menjuarai Primer League musim ini, meski banyak pihak yang meragukannya setelah delapan tahun paceklik gelar. "Semangat para pemain tetap tinggi dan ada keinginan besar untuk juara. Kami tengah melewati periode yang sulit, tapi dengan semangat kebersamaan, kita pasti bisa mengatasinya," lanjutnya.
Manajer ManCity, Manuel Pellegrini, yang baru pertama merasakan sengitnya atmosfer persaingan Premier League, menyebut ada lima atau enam klub yang berpotensi juara.Liverpool dinilai Pellegrini masih menjadi salah satu pesaing yang diperhitungkan untuk menjadi juara.
"Saya pikir ini adalah Premier League, bukan hanya Arsenal dan Manchester City, tapi ada juga Liverpool. Masih ada beberapa klub lainnya yang bisa keluar sebagai kampiun di akhir musim nanti," terang pelatih asal Chile ini.
Komentar lain dilontarkan oleh manajer Liverpool, Brendan Rodgers, yang menyatakan, ManCity sebagai tim favorit yang menjadi juara Premier League musim ini. Menurut Rodgers, The Citizens memiliki skuad yang kuat di berbagai lini.
"Saya yakin gelar juara masih favorit milik Manchester City. Mereka punya skuad terkuat, sumber daya yang mereka punya sungguh luar biasa," ucap Rodgers.
Kompetivitas Serie A Italia, Masihkah Menarik?
Awal musim ini, AS Roma sempat mengejutkan dengan memuncaki klasemen Serie A selama beberapa pekan, termasuk catatan 10 kemenangan beruntun. Tak sedikit kala itu yang mengira persaingan kompetisi kasta tertinggi di Italia itu akan berjalan ketat.
Perlahan, performa klub ibukota Italia ini mulai mengendur dan posisinya dikudeta oleh Juventus. Penampilan Arturo Vidal dan kawan-kawan lebih konsisten dibanding para pesaing mereka yang kerap kehilangan poin pada laga-laga yang di atas kertas seharusnya bisa dimenangkan.
Bianconeri sendiri menguasai Serie A sejak dua musim lalu, dan kini dominasi anak-anak asuhan Antonio Conte makin terlihat. Juventus memuncaki klasemen sementara Serie A dengan mengoleksi 55 poin dari 20 pertandingan. Giallorossi berada di posisi kedua dengan mengumpulkan 47 poin, atau tertinggal delapan poin dari Juventus.
Napoli yang awal musim ini banya diprediksi sebagai salah satu calon terkuat peraih Scudetto, masih menunjukkan inkonsistensi dalam hal penampilan di lapangan. Napoli saat ini menempati peringkat ketiga dengan menorehkan 43 poin, terpaut 12 poin dari Bianconeri.
Nama Inter Milan dan AC Milan juga menghilang dari empat besar klasemen. Musim ini, kedua klub asal Kota Milan itu tak menunjukkan tanda-tanda bakal menjadi pesaing terkuat Scudetto. Nerazzurri sempat tampil impresif dengan tak terkalahkan pada enam laga perdana, sebelum kemudian peringkat mereka kian melorot di klasemen.
Melihat situasi di klasemen sementara Serie A, menjadi masuk akal bila Juventus kembali difavoritkan meraih Scudetto ketiga mereka secara beruntun. Kendati Serie A masih menyisakan 18 pertandingan lagi, Bianconeri boleh dibilang tampil lebih konsisten dibanding para pesaingnya.
Awal musim ini, AS Roma sempat mengejutkan dengan memuncaki klasemen Serie A selama beberapa pekan, termasuk catatan 10 kemenangan beruntun. Tak sedikit kala itu yang mengira persaingan kompetisi kasta tertinggi di Italia itu akan berjalan ketat.
Perlahan, performa klub ibukota Italia ini mulai mengendur dan posisinya dikudeta oleh Juventus. Penampilan Arturo Vidal dan kawan-kawan lebih konsisten dibanding para pesaing mereka yang kerap kehilangan poin pada laga-laga yang di atas kertas seharusnya bisa dimenangkan.
Bianconeri sendiri menguasai Serie A sejak dua musim lalu, dan kini dominasi anak-anak asuhan Antonio Conte makin terlihat. Juventus memuncaki klasemen sementara Serie A dengan mengoleksi 55 poin dari 20 pertandingan. Giallorossi berada di posisi kedua dengan mengumpulkan 47 poin, atau tertinggal delapan poin dari Juventus.
Napoli yang awal musim ini banya diprediksi sebagai salah satu calon terkuat peraih Scudetto, masih menunjukkan inkonsistensi dalam hal penampilan di lapangan. Napoli saat ini menempati peringkat ketiga dengan menorehkan 43 poin, terpaut 12 poin dari Bianconeri.
Nama Inter Milan dan AC Milan juga menghilang dari empat besar klasemen. Musim ini, kedua klub asal Kota Milan itu tak menunjukkan tanda-tanda bakal menjadi pesaing terkuat Scudetto. Nerazzurri sempat tampil impresif dengan tak terkalahkan pada enam laga perdana, sebelum kemudian peringkat mereka kian melorot di klasemen.
Melihat situasi di klasemen sementara Serie A, menjadi masuk akal bila Juventus kembali difavoritkan meraih Scudetto ketiga mereka secara beruntun. Kendati Serie A masih menyisakan 18 pertandingan lagi, Bianconeri boleh dibilang tampil lebih konsisten dibanding para pesaingnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar