Ilustrasi
Layanan asisten pribadi Siri buatan Apple menghadirkan terobosan baru saat pertama kali diperkenalkan. Dengan memerintahkannya lewat suara, Siri memberi apa yang diinginkan pengguna. Sayangnya, Siri membutuhkan koneksi internet untuk menggunakannya.
Hal inilah yang hendak "diperbaiki" oleh Intel pada teknologi asisten pribadi milknya yang diberi nama Jarvis. Layanan itu ditanam di headset khusus yang dipakai di telinga pengguna dan terhubung ke ponsel pintar melalui Bluetooth.
Sebagaimana dilaporkan oleh The Inquirer, Jarvis memang masih membutuhkan koneksi internet untuk mencari data-data terkini seperti informasi lalu lintas dan skor pertandingan olahraga, tapi hal-hal yang menyangkut fungsi dasar ponsel pintar akan bisa dijalankan tanpa butuh sambungan internet.
Artinya, Jarvis bisa diminta melakukan hal-hal seperti menjawab panggilan telepon dan memutar lagu di perangkat, tanpa ada jeda waktu beberapa detik seperti yang terjadi di teknologi lain yang sejenis.
"Bukankah menjengkelkan ketika Anda berada di (taman nasional AS) Yosemite dan asisten pribadi tak berjalan karena tidak ada sambungan internet?" tanya kepala divisi wearable device Intel, Mike Bell.
"Saya bisa mengerti kalau tak bisa memesan tempat di restoran karena ponsel tidak bisa tersambung ke jaringan, tapi kenapa saya tak bisa menjalankan Google Maps atau mengecilkan volume suara juga?" tanya Bell lagi.
Bell menjelaskan bahwa Jarvis menggunakan chip baru bernama Edison dari Intel untuk mengerjakan semua pemrosesan bahasa di belakang telinga pengguna. Jadi alat ini tak perlu tersambung ke cloud untuk menjalankan sebagian fungsinya. Hal tersebut sekaligus mempercepat eksekusi perintah dari pengguna.
Jarvis diperkenalkan sebagai wearable device (perangkat pintar yang bisa dipakai di tubuh manusia) oleh Intel pada ajang Consumer Electronics Show (CES) 2014, awal Januari lalu. Intel juga mengumumkan jam tangan pintar buatannya dan komputer Edison yang hanya sebesar kartu memori SD.
Intel belum mengungkapkan kapan Jarvis akan tersedia di pasar, namun Bell berkata bahwa raksasa chip tersebut sedang berusaha menjual teknologi perintah suara miliknya ke para produsen ponsel pintar untuk diintegrasikan di produk-produk mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar