Ketua DPP Partai Golkar, yang juga Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh meminta aparat kepolisian mengusut bentrokan yang melibatkan pendukung Partai Golkar dan Partai Demokrat di Pasar Tasiu, Kecamatan Tasiu Mamuju, Rabu kemarin.
“Polisi harus mengusut tuntas siapa yang memulai, dan siapa pelakunya, agar semua masalahnya jelas. Dan, saya tentu tak ingin ada partai dikambinghitamkan dalam kasus ini,” ujar Anwar Adnan Saleh, Kamis (20/3/2014).
Anwar menyatakan, Partai Golkar sudah meminta kepada kader dan simpatisan yang terlibat dalam insiden ini untuk menahan diri, termasuk kepada keluarga para korban luka.
Menurut Anwar, kader dan simpatisan partai memang harus mendapatkan pendidikan politik yang benar.
Selanjutnya, saat ditanya soal langkah nyata para petinggi kedua partai untuk meredam konflik, Anwar menilai hal itu sangat bergantung kepada individu dan niatnya. “Kalau kedua mau tentu bisa,” ujar Anwar.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat yang juga Bupati Mamuju, Suhardi Duka yang dihubungi terpisah, membenarkan adanya konflik yang melibatkan pendukung kedua partai tersebut.
Suhardi mengaku menyesal dengan terjadinya insiden yang mengakibatkan empat orang terluka itu.s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar