Persaingan menjelang pemilihan presiden (pilpres) tahun ini semakin panas. Apalagi, semenjak PDI Perjuangan mengusung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presidennya (capres).
Banyak pihak yang menyatakan popularitas Jokowi sulit dikalahkan. Namun, ada satu pasangan yang dinilai bisa mengalahkan Jokowi. Yakni, jika Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dipasangkan dengan Ketua KPK Abraham Samad.
Partai Gerindra pun menyambut baik ide ini bahkan mewacanakan untuk mewujudkan pasangan Prabowo dan Abraham tersebut. Bagaimana tanggapan Abraham Samad selaku penegak hukum yang tengah berjuang memberantas korupsi melalui KPK? Berikut petikan wawancara
Wartawan Republika Muhammad Hafil dengan
Abraham Samadmelalui sambungan telepon, Senin (17/3) malam.
Ada wacana dari Partai Gerindra untuk mengusung anda menjadi cawapres, mendampingi Prabowo Subianto sebagai capresnya. Apakah anda bersedia?
Jadi begini, bahwa perjuangan dalam memberantas korupsi itu di mana saja. Baik sebagai presiden, wakil presiden, maupun ketua KPK. Karena itu, visi dan misi saya adalah memberantas korupsi. Namun demikian, kalau memang ada wacana menjadikan saya sebagai cawapresnya, maka menurut saya itu adalah takdir dari Allah SWT.
Sekali lagi, menjadi presiden, wakil presiden, ataupun ketua KPK adalah takdir Allah SWT. Sebagai manusia biasa, saya akan mengatakan saya tidak akan mungkin mengatur atau menolak takdir dari Allah. Termasuk, jika takdir saya harus menjadi calon wakil presiden itupun tak akan bisa saya tolak kalau memang itu takdir dari Allah.
Jadi, anda tidak menolak tawaran itu?
Masalahnya adalah, tawaran itu belum pernah saya terima secara langsung. Belum pernah disampaikan secara resmi ke saya. Saya hanya tahu dari berita-berita di media.
Berarti anda menantang Gerindra untuk meminang anda sebagai cawapresnya?
Kalau tawaran itu adalah sebuah takdir, sebagai manusia biasa saya tak akan bisa menolak.
Menurut anda, kenapa Gerindra melemparkan wacana untuk mengusung anda sebagai cawapres?
Saya tidak tahu kalau soal itu
Apakah anda selama ini berhubungan dengan Partai Gerindra?
Gak pernah. Tapi saya ingin mengatakan di mana pun kita berada, kalau kita bisa merubah bangsa ini untuk menjadi lebih baik, itu yang paling penting.
Apakah anda mengenal Prabowo?
Saya hanya tahu dari baca-baca koran atau tahu dari media saja. Secara tidak kenal dia secara langsung.
Yang anda ketahui tentang Prabowo, bagaimana anda menilai dia?
Orang yang tegas dan cukup baik. Visi dan misinya bagus. Apalagi, visi dan misi antikorupsinya. Dia orang yang berkomitmen dalam pemberantasan korupsi.
Selain Gerindra, apakah ada partai politik lain yang menawarkan anda menjadi capres ataupun cawapres?
Itu rahasia, ha..ha..ha.
Setelah ada tawaran seperti ini, bagaimana perasaan anda?
Biasa saja, karena saya termasuk orang yang tidak ambisius. Jadi ketua KPK pun sebenarnya bukan ambisi saya, tapi ini kehendak Allah yang memilih saya menjadi ketua KPK.
Terkait wacana ini, apa komentar dari internal KPK? Apakah mereka melarang?
Tidak, kan di internal KPK sudah berkomitmen untuk menyelesaikan tugas kita. Komitmen kita adalah untuk memberantas korupsi.
Jika anda benar-benar menjadi cawapres dan kemudian terpilih, apa yang akan anda lakukan untuk Indonesia?
Hahaha...saya ini kan tampangnya bukan tampang presiden. Saya ini kan orang kampung biasa yang datang ke Jakarta.
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar