Dua pemuda berdandan seperti pocong ditangkap polisi, Selasa (1/4/2014), karena beraksi jelang kedatangan Susilo Bambang Yudhoyono.
Ada yang unik dalam kampanye Partai Demokrat di Palembang, Sumatera Selatan, pada Selasa (1/4/2014). Ternyata, ada "pocong" yang siap menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Sayangnya, sebelum SBY melintas, lima simpatisan Partai Demokrat berkostum pocong itu ditangkap oleh aparat Polresta Palembang saat melakukan aksi teaterikal di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Rumah Sakit Charitas.
Alasan mereka ditangkap adalah karena berkostum ala pocong. Selain itu, kelimanya juga ditangkap karena membagikan kartu nama beserta selebaran kertas berisi ajakan untuk memilih Partai Demokrat di jalur yang bakal dilintasi SBY. Dodi Saputra (25), Jannatul Firdaus (25), Rensi (22), Untari (21), dan Novia (21) mengaku hanya menjalankan perintah.
"Saat itu, kami disuruh caleg Partai Demokrat untuk membagi-bagikan kartu nama dengan memakai kostum pocong ini. Tidak tahu kenapa, langsung diamankan. Padahal, saya saat itu tidak anarkis," kata Dodi.
Menurut Dodi, mereka memang dijanjikan upah sebesar Rp 300.000. Tugasnya ialah hanya memakai busana ala pocong dan menyebarkan kartu nama.
"Upah saya Rp 300.000. Kami bagikan selebaran itu bersama kartu nama caleg agar masyarakat tidak golput dan memilih Partai Demokrat. Ini juga sekalian sosialisasi. Karena diupah, saya mau saja," ujarnya.
Sementara itu, Kepala SPKT Polresta Palembang Ipda Mardanus Ali Akbar hanya memberikan keterangan singkat mengenai penangkapan lima orang simpatisan Partai Demokrat ini. Dia mengatakan, kelimanya diamankan lantaran mengganggu pengamanan kedatangan Presiden SBY.s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar