Semen Padang FC harus menunggu pertandingan ke 13 untuk kembali meraih hasil clean sheet lewat kemenangan 3-0 atas Persik Kediri, Minggu (25/5) di Stadion H Agus Salim, Padang. Partai clean sheet pertama di raih Hengki Ardiles Cs saat mengalahkan Barito Putra 2-0 di partai pembuka, Februari lalu.
Kemenangan ini sekaligus mengantarkan Semen Padang naik satu strip, menggeser Persib Bandung yang bermain imbang 2-2 dengan Arema, di Kanjuruhan, Malang, Minggu (25/5). Arema Cronous sendiri kokoh di puncak klasemen dengan 31 poin dan disusul Semen Padang dengan nilai 23. Persib sendiri harus puas dikudeta Kabau Sirah karena hanya bisa menambah 1 poin hingga berjumlah 22.
Semen Padang sudah menebar ancaman saat laga baru berjalan dua menit. Lewat tendangan bebas dari Seftia Hadi, Persik Kediri nyaris kebobolan. Beruntung ada Eduard Bezi yang memblok bola sepakan Seftia Hadi. Setelah nampak merubah skema, Semen Padang lebih efektif menciptakan kans. Ricky Ohorella dan Hendra Bayaw rajin membangun pola untuk memanjakan Osas, tapi beberapa kali sundulan Osas mentah.
Hingga pada menit ke-27, Erlangga Sucipto mampu menaklukkan kiper Persik Sandi Firmansyah lewat sundulan. Eks bomber Persib Bandung dengan sigap menyambut bola umpan Hendra Bayaw dan mengirimnya ke gawang lawan. Semen Padang memimpin 1-0 atas Persik.
Banyak tertekan, namun Persik bukan berarti tanpa peluang. Dua kali striker asal Nigeria membukan peluang untuk Persik. Tapi dua tembakkan dari mantan striker Persiba Bantul itu melenceng dan mampu dimentahkan Jandia Eka.
Baru paruh pertama tuan rumah sudah melakukan dua pergantian, Hengki Ardiles masuk gantikan Ricky dan Nur Iskandar gantikan Eka Ramdani. Kedua pemain tersebut diganti lantaran cedera.
Masuknya Nur Iskandar menambah agresivitas serangan dari Semen Padang, determinasinya membuat Khokok Rianto harus membuat pelanggaran di menit ke-43 hingga membuat wasit menunjuk titik putih.
Tapi sayang Esteban Vizcarra malah gagal menyempurnakan tugasnya dari titik putih. Pemain asal Argentina itu menendang bola dengan sangat lemah shingga Sandi Firmansyah dengan mudah menangkap bak sedang dalam sesi latihan.
Ini merupakan kali kedua playmaker andal itu gagal menuntaskan tugasnya sebagai algojo, sebelumnya adalah ketika Semen Padang kalah dari Arema Cronus 1-0, kala itu panenka ala Vizcarra tak membuat Kurnia Meiga bahkan bergerak dari posisinya. Paruh pertama pun berakhir dengan skor 1-0 untuk Kabau Sirah.
Di babak kedua tuan rumah tetap memegang jalannya laga. Baru menit ke-50, Sandy Firmansyah harus berjatuhan menepis tendangan keras dari Nur Iskandar. Osas Saha yang ditempel ketat sempat frustrasi, beberapa percobaannya untuk membobol gawang mampu dimentahkan Eduard Bezi dan Firmansyah. Usaha pemain belakang Persik menghentikan Osas pun berbuah kartu merah, Osas yang sempat lolos dari kawalan terpaksa harus dihentikan secara paksa oleh Ramadhan Saputra sebagai orang terakhir, Persik harus bermain dengan sepuluh pemain di menit ke-57.
Kehilangan seorang pemain membuat Semen Padang agak sedikit mudah mengoprek pertahanan Persik lebih dalam. Hasilnya pada menit ke-79 Nur Iskandar luput dari penjagaan. Nur yang tampil brilian secara mengejutkan berhadapan dengan kiper Persik, dan mudah menyarangkan bola ke gawang lawan 2-0 untuk Semen Padang.
Persik yang terus berusaha menyerang meski dengan sepuluh pemain kembali harus terhukum. Lagi-lagi determinasi Nur Iskandar menaklukkan pertahanan dari Persik yang tak mampu menahan bola giringannya. Gol ketiga bagi Semen Padang pun tercipta di menit ke-86, sekaligus gol kedua dari Nur Iskandar.
Dengan waktu yang tak banyak Persik pun kesulitan untuk mengimbangi Kabau Sirah. Nur Iskandar beserta Hendra Bayauw terlalu rajin memberikan ancaman. Peluit panjang pun dibunyikan, dan skor 3-0 bertahan hingga laga berakhir untuk kemenangan Semen Padang.h
Tidak ada komentar:
Posting Komentar