Gambar sensor kamera melengkung dari Sony
April lalu, Sony diketahui sedang mengembangkan teknologi sensor kamera melengkung yang meniru bentuk retina mata manusia.
Perlahan-lahan bentuk sensor tersebut mulai terkuak, seperti nampak dalam gambar yang dilansir oleh PetaPixel di atas.
Mengapa harus melengkung? Salah satu tantangan terbesar dalam mendesain lensa kamera adalah bidang proyeksi yang rata pada sensor atau film.
Padahal, seharusnya bidang tersebut berbentuk melengkung mengikuti arah proyeksi cahaya seperti pada retina di mata manusia.
Kualitas proyeksi cahaya pada sensor pun bervariasi. Area tengah (center) mendapat kualitas/ ketajaman terbaik, sementara daerah pinggiran cenderung lebih gelap dan buram.
Nah, dengan membuat sensor yang derajat lengkungannya sama dengan retina mata, Sony mengklaim bahwa masalah tersebut bisa dihilangkan.
Sensitivitas terhadap cahaya dapat ditingkatkan hingga 1,4 kali di area tengah proyeksi. Sementara, sensitivitas di area pojokan frame (corner) bisa ditingkatkan hingga dua kali, sambil menekan noise yang muncul akibat sinyal listrik di sensor.
Menurut kabar, Sony menyiapkan dua versi dari sensor melengkung ini. Satu versi berukuran 11mm dan diperuntukkan bagi perangkat mobile, lainnya berukuran 43mm (full-frame) untuk digunakan di kamera digital.
Salah satu produk pertama yang kabarnya bakal dibekali sensor melengkung ini adalah kamera RX2, dipadu sebuah lensa 35mm f/1.8.k
Tidak ada komentar:
Posting Komentar