Alexandre Loureiro/Getty Images South America
James Rodriguez
ketika Radamel Falcao dipastikan absen pada Piala Dunia 2014, banyak yang memprediksikan Kolombia tidak akan mampu berbuat banyak. Tapi, James Rodriguez kini menjadi pahlawan baru.
Falcao, pencetak gol terbanyak kedua di Timnas Kolombia dengan koleksi 20 gol dari 51 laga, gagal ke Brasil lantaran dia tidak kunjung sembuh dari cedera ligamen lutut yang sudah dialaminya sejak Januari 2014.
Publik sepak bola Kolombia pun menaruh harapan mereka ke pundak James Rodriguez. Di usianya baru 22 tahun, Rodriguez menjadi pemain termuda kedua yang dibawa ke Brasil.
Namun, Rodriguez memiliki kualitas dan karakter permainan mirip dengan seniornya, Carlos Valderrama. Posisi aslinya di lini tengah, tetapi Rodriguez juga memiliki naluri mencetak gol yang tinggi.
Rodriguez juga memiliki leadership dan visi permainan bagus. Makanya, dia pernah menjadi kapten Kolombia U-20. Bahkan, Falcao kini seakan tenggelam seiring dengan semakin bersinarnya kebintangan Rodriguez pada Piala Dunia edisi ke-20.
Dua golnya dalam kemenangan atas Uruguay 2-0, Minggu (29/6/2014), meloloskan Los Cafeteros atau Penghasil Kopi-julukan Kolombia-ke babak perempat final untuk kali pertama dan menempatkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak sementara.
Bermain di depan duet gelandang bertahan Carlos Sanchez dan Abel Aguilar, James jadi memiliki kebebasan untuk mengerahkan semua kemampuannya di atas lapangan.
Dari empat laga sejak fase grup, Rodriguez mengoleksi lima gol. Dia mengungguli anak emas Brasil Neymar dan maestro Argentina Lionel Messi dalam perburuan Sepatu Emas, lambang supremasi pencetak gol terbanyak.
Pelatih Kolombia Jose Pekerman girang dengan kemajuan pesat Rodriguez. Bahkan, Pekerman yakin ayah satu anak itu akan menjadi pemain terbaik Piala Dunia kali ini.
"Usianya masih sangat muda, tetapi dia mampu memikul tanggung jawab dan tampil seperti pemain- pemain berpengalaman," kata pelatih asal Argentina tersebut.
Rodriguez belum puas dengan pencapaiannya dan juga Kolombia, karena dia ingin melangkah lebih jauh lagi.
Duel melawan Brasil di perempatfinal, Minggu (5/7/2014), bisa jadi peluang bagi Rodriguez untuk meretas asa menjadi juara dunia sekaligus "membunuh" salah satu pesaingnya dalam perburuan gelar top scorer, Neymar.
"Ini adalah mimpi dan kami sedang membuat sejarah, tetapi kami ingin berbuat lebih banyak lagi, karena Kolombia adalah tim yang ingin selalu meraih kemenangan," katanya.
Soal duel melawan Brasil, Rodriguez menegaskan, "Tidak ada tekanan. Tentu saja mereka memiliki pemain-pemain bagus, mereka bermain baik, tetapi saya yakin mereka juga harus bersaing ketat dengan kami."
"Kami memiliki pemain-pemain bagus dan kami bisa berbahaya, jadi ini akan menjadi pertandingan yang indah. Ini akan menjadi sesuatu yang luar biasa yang akan kami mainkan," tambahnya.t
Tidak ada komentar:
Posting Komentar