Tohari, sopir Taksi Indah Famili yang hendak mengantarkan Bharada Rizki Dwi Wicaksono (20) ke Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (1/7) dini hari lalu, menyaksikan bagaimana para pelaku menghadang lalu menyeret Rizki dari dalam taksi. Ia juga mendengar dengan jelas, para pelaku mengaku sebagai anggota Brimob.
"Saat taksi dihadang, kemudian sopir taksi berhenti dan para pelaku langsung memecahkan kaca jendela samping kiri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (2/7/2014).
Selanjutnya, para pelaku menyeret anggota Den B Satuan Pelopor Brimoba Kelapa Dua itu keluar dari dalam taksi. Saat para pelaku menyeret korban keluar, Tohari sempat mengatakan kepada para pelaku bahwa ia membawa penumpang anggota Brimob.
"Lalu para pelaku mengatakan 'saya juga Brimob'. Ini kesaksian sopir taksi," katanya.
Setelah korban ditarik keluar, para pelaku lalu menusuk korban secara membabi buta. Korban ditusuk di bagian punggung 4 kali dan 5 kali di bagian kepala hingga melukai otak belakang korban.
Dalam ketakutan, Tohari hanya bisa terdiam. Tidak sampai hitungan menit setelah menganiaya dan korban mulai ambruk, para pelaku melarikan diri.
"Kemudian sopir taksi meminta bantuan pengendara lain yang melintas, tetapi tidak ada yang mau bantu, hingga akhirnya datang anggota Marinir membantu menaikkan korban ke jok belakang," pungkasnya.
Sopir taksi kemudian membawa korban ke RS Polri Kramat Jati. Korban tewas dalam perjalanan menuju ke RS.r
Tidak ada komentar:
Posting Komentar