Dalam menyasar konsumen kelas menengah, Sony mengandalkan dua produk terbarunya: Xperia T2 Ultra dan Xperia M2. Sementara orang semakin keranjingan dengan layar jembar di atas 5 inci, seperti pada Xperia T2, Xperia M2 tampil dengan layar lebih “konvensional”, yakni 4,8 inci. Meski dibuat untuk segmen menengah, tampilan Xperia M2 mirip telepon seluler pintar Sony papan atas, Xperia Z dan Z1.
Untuk melihat kinerja dan performa Sony Xperia M2, dalam sepekan terakhir Tempo sempat mencoba ponsel pintar yang memiliki dua varian ini, yaitu versi dengan slot kartu SIM tunggal yang dibanderol Rp 2,999 juta dan versi dual SIM yang dilepas di harga Rp 3,099 juta. Selain perbedaan pada jumlah kartu SIM yang dapat ditampung, selebihnya kedua ponsel ini sama saja.
DESAIN
Sony Xperia M2 mengusung garis desain OmniBalance, seperti yang disematkan pada ponsel premium Sony, yakni Z, Z1, Z1 Compact, Z Ultra, dan Z2. Akibatnya, desain ponsel keluaran Sony hampir serupa.
Untungnya, meski Xperia M2 lebih menyasar konsumen kelas menengah, desain yang dibawanya terasa seperti ponsel premium. , desain itu lebih baik ketimbang kebanyakan ponsel pintar dengan harga sama. Hanya, tak seperti ponsel premium Sony, Xperia M2 tak tahan air dan debu.
Selain itu, tak seperti ponsel premium Sony yang dilengkapi dengan rangka luar dari bahan aluminium, pada Xperia M2 bagian ini dibuat dari bahan plastik. Tentu tujuannya agar biaya produksi bisa ditekan. Namun, bagian belakang tetap menggunakan penampang kaca fleksibel.
Sekilas, tampilan fisik Xperia M2 mirip saudaranya, Xperia Z1 dan Z1 compact. Berat ponsel ini sekitar 148 gram dengan ketebalan 8,6 milimeter. Bagian depan Xperia M2 dipenuhi layar seluas 4,8 inci, lensa kamera, sensor, dan lampu notifikasi LED yang ditempatkan di atas logo Sony.
LAYAR
Bentang diagonal layar Xperia M2 adalah 4,8 inci dengan teknologi qHD. Resolusi layarnya hanya 540 x 960 piksel dengan kerapatan mencapai 229 piksel per inci. Jika saja Sony menyematkan resolusi layar hingga 720 piksel, layar Xperia M2 akan terlihat lebih tajam dan hidup.
Meski begitu, sudut pandang layar cukup luas dan ketika dilihat di bawah sinar matahari masih tetap jelas. Teks dan grafik juga terlihat tegas, walau tak setajam seandainya layar sudah mengusung resolusi high definition 720p.
USER INTERFACE
Sony Xperia M2 yang dicoba masih menggunakan sistem operasi Android 4.3 Jelly Bean. Menurut Ika Paramita, Marketing Communication Manager Sony Mobile Indonesia, tak lama lagi sistem operasi itu bisa ditingkatkan ke KitKat. “Nanti akan ada notifikasinya,” kata Ika dalam acara media lunch pada akhir bulan lalu.
Sama seperti ponsel premium Sony lain, Xperia M2 juga menggunakan user interface khas ponsel Xperia, ringan dan tak menyedot banyak sumber sistem operasi. Efek transisi saat aplikasi dijalankan terlihat bagus dan enak dipandang. Adapun keyboard virtualnya nyaman untuk mengetik dengan cepat.
Sony juga menyertakan aplikasi sendiri untuk musik, video, galeri foto, yang masing-masing disebut Walkman, Movies, dan Album. Sisi hiburan menjadi andalan ponsel ini. Untuk itu, Sony memberi kesempatan kepada pemilik Xperia M2 untuk mengunduh film blockbusterpopuler dari Sony Pictures.
Sedangkan melalui Sony Music JIVE, kita dapat mengunduh musik secara gratis selama satu tahun. Tersedia pula katalog berisi lebih dari 500 ribu lagu lokal maupun internasional. Sedangkan aplikasi Privilege Movies menawarkan tiga film blockbuster secara instan pada ponsel ini.
PERFORMA
Untuk urusan dapur pacu, Sony Xperia M2 mempercayakan prosesor quad-core Qualcomm Snapdragon 400 (MSM8226) dengan kecepatan 1,2 gigahertz sebagai otaknya. Adapun prosesor grafik yang dipakai adalah Adreno 305 dan RAM sebesar 1 gigabita. Spesifikasi tersebut sama dengan milik Motorola Moto G.
Untuk menampung berbagai aplikasi, Xperia M2 dilengkapi dengan memori internal sebesar 8 gigabita. Tak perlu khawatir kehabisan memori karena Sony menyediakan slot kartumicro-SD yang dapat dikembangkan hingga 32 gigabita.
Dalam uji performa mesin, Xperia M2 mencatat skor 17,250 pada AnTuTu Benchmark, 8122 pada Quadrant, dan 59.9 pada Nenamark 2. Hanya, angka-angka itu merupakan tes secaraonline yang terkadang berbeda dengan performa sesunguhnya.
Xperia M2 sudah dilengkapi dengan teknologi near field communication atau NFC untuk mentransfer antar-perangkat dengan cepat. Cukup tempelkan kedua perangkat, dan fileyang ingin dikirim langsung berpindah. Ketika Tempo mencoba fitur ini, semua berjalan dengan lancar.
KONKLUSI
Diperkuat dengan baterai berkapasitas 2300 mAh, Xperia M2 mampu digunakan selama 14 jam dan 36 menit pada jaringan 3G. Untuk penggunaan normal, seperti menelepon selama dua jam, bermain game, memutar musik, dan berselancar di dunia maya, ponsel ini bisa hidup seharian.
Dengan harga Rp 3 juta, Sony Xperia M2 merupakan pilihan tepat bagi Anda yang menginginkan ponsel terjangkau dengan tampilan premium dan merek global. Sebelum memutuskan untuk membeli, ada baiknya Anda membandingkannya dengan Motorola Moto G, yang memiliki spesifikasi hampir sama.t
Tidak ada komentar:
Posting Komentar