Badminton Indonesia
Selangkah lagi Tommy Sugiarto menjejak partai puncak Kejuaraan Dunia 2014. Di semifinal, satu-satunya wakil Indonesia itu dihadang unggulan kedua dari China Chen Long yang mempunyai fisik oke.
Tommy lolos ke semifinal dengan mengalahkan pemain Belanda berdarah Indonesia Eric Pang. Dia menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk meraih gelar dari turnamen tahunan BWF itu.
Tapi langkah Tommy tidak akan mudah. Pebulutangkis yang besar di PB Pelita Jaya itu harus menghadapi Chen Long di Ballerup Super Arena Sabtu (30/8/2014) malam WIB.
Menilik pertemuan kedua pebulutangkis itu, Tommy punya kans untuk menang meski lebih sering kalah dibandingkan menang. Tapi pertemuan paling akhir, di Indonesia Terbuka Super Series 2013, menunjukkan Tommy lebih unggul daripada pemain China itu.
“Lawan saya di semifinal memang lebih berat dari babak-babak sebelumnya. Dalam menghadapi Chen, saya harus punya stamina yang kuat. Chen punya serangan-serangan yang bagus sehingga saya juga harus lebih siap mengantisipasi bola,” jelas Tommy kepada Badminton Indonesia.
"Saya ingin sekali bisa tampil baik dan bermain semaksimal mungkin, karena saya merupakan harapan untuk mendapatkan titel dan saya ingin memenuhinya. Saya juga punya mimpi ingin menjadi juara dunia seperti papa saya,” imbuh putra mantan pemain nasional Icuk Sugiarto.
Ya, semangat untuk jadi juara berkobar di hati Tommy. Icuk meraih gelat juara dunia 31 tahun silam di Kopenhagen. Semifinal tunggal putra lainnya mempertemukan Lee Chong Wei (Malaysia) dan Viktor Axelsen (Denmark).d
Tommy lolos ke semifinal dengan mengalahkan pemain Belanda berdarah Indonesia Eric Pang. Dia menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk meraih gelar dari turnamen tahunan BWF itu.
Tapi langkah Tommy tidak akan mudah. Pebulutangkis yang besar di PB Pelita Jaya itu harus menghadapi Chen Long di Ballerup Super Arena Sabtu (30/8/2014) malam WIB.
Menilik pertemuan kedua pebulutangkis itu, Tommy punya kans untuk menang meski lebih sering kalah dibandingkan menang. Tapi pertemuan paling akhir, di Indonesia Terbuka Super Series 2013, menunjukkan Tommy lebih unggul daripada pemain China itu.
“Lawan saya di semifinal memang lebih berat dari babak-babak sebelumnya. Dalam menghadapi Chen, saya harus punya stamina yang kuat. Chen punya serangan-serangan yang bagus sehingga saya juga harus lebih siap mengantisipasi bola,” jelas Tommy kepada Badminton Indonesia.
"Saya ingin sekali bisa tampil baik dan bermain semaksimal mungkin, karena saya merupakan harapan untuk mendapatkan titel dan saya ingin memenuhinya. Saya juga punya mimpi ingin menjadi juara dunia seperti papa saya,” imbuh putra mantan pemain nasional Icuk Sugiarto.
Ya, semangat untuk jadi juara berkobar di hati Tommy. Icuk meraih gelat juara dunia 31 tahun silam di Kopenhagen. Semifinal tunggal putra lainnya mempertemukan Lee Chong Wei (Malaysia) dan Viktor Axelsen (Denmark).d
Tidak ada komentar:
Posting Komentar