Sejumlah negara sudah mengakui Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi.
“Untuk itu kami meminta maaf kepada seluruh manajemen Indomaret , yang menjadi tidak nyaman dan secara tidak sengaja menimbulkan kesalahpahaman terhadap adanya kesan kerja sama Bitcoin Indonesia dengan Indomaret,” kata Oscar dalam siaran pers yang diterima Senin (8/9/2014), .
Oscar mengakui penggunaan nama dan logo Indomaret tanpa sepengetahuan dan seizin Indomaret. Oscar pun mengakui, produk uang virtual Bitcoin yang bisa diisi ulang di Indomaret merupakan pernyataan sepihak tanpa meminta persetujuan terlebih dahulu kepada pihak Indomaret.
"Bitcoin bukan merchant Indomaret sehingga memang tidak ada kerja sama dalam bentuk apapun antara Indomaret dengan Bitcoin,“ ujar Oscar.
Menurut Oscar, PT Bitcoin Indonesia hanya bekerja sama dengan iPaymu.com yang memfasilitasi pembayaran dari Indomaret. “Kami tidak pernah berkerja sama dengan Indomaret dan sistem tersebut tidak kami lanjutkan mulai 4 September 2014,” sebutnya.
Sementara itu, Head Of Marketing iPaymu Iwan Himawan mengatakan, Bitcoin Indonesia memang pernah menjadi anggota iPaymu. Namun, sebutnya, pihaknya tidak pernah mengizinkan Bitcoin baik secara formal maupun non formal mengindikasikan adanya hubungan antara Bitcoin dan Indomaret.
“Untuk itu segala hal yang berkaitan dengan pemberitaan tentang Bitcoin menjadi tanggung jawab sepenuhnya pihak Bitcoin Indonesia,” sebut Iwan.
Iwan juga mengungkapkan permintaan maaf dari iPaymu ke Indomaret. Iwan memastikan, kasus yang terjadi dengan Bitcoin tidak akan lagi terjadi di kemudian hari.
“Kami meninjau ulang seluruh syarat dan ketentuan yang mengatur perjanjian kerja sama mitra agar tidak ada kesalahpahaman di masa depan. Kami juga menyampaikan permintaan maaf iPaymu kepada Indomaret untuk setiap dampak negatif yang dibuat oleh Bitcoin,” kata Iwan.k
Tidak ada komentar:
Posting Komentar