Akibat terlepas dari kelompoknya, jamaah haji seringkali menjadi sasaran penjahat, karena mereka tampak bingung, Pembimbing ibadah ini sebagai perkuatan Masjidil Haram.
Menurut Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram, Letkol TNI Moh Hassan, pelaku kejahatan itu justru orang Indonesia sendiri. Bahasa yang mereka gunakan sama dengan para jamaah haji dan sikapnya ramah, dengan pura-pura ingin membantu membawakan tas , sehingga para jamaah merasa satu kampung dan tidak curiga. Setelah berhasil dibawakan tasnya, pelaku kejahatan ini langsung kabur.
Hassan menyarankan agar para jamaah jangan mudah percaya dengan orang yang dikenalnya. Kalau jamaah haji masuk ke Masjidil Haram, ingat nama pintu masuknya, jangan sampai terpisah dengan rombongannya.
Bila ada orang yang mengaku sebagai petugas maka ia minta agar mengenali atributnya yang benar. Karena ada juga penjahat yang menggunakan seragam yang mirip dengan seragam petugas.
Seragam petugas haji Indonesia tahun ini adalah: atasan putih, bawahan hitam, menggunakan rompi hitam dan di belakangnya ada bendera Indonesia. Dan yang terpenting sebaiknya jamaah haji meminta petugas untuk menunjukkan ID Card yang dikalungkan dengan tali biru.
ID Cardnya bertuliskan Kantor Urusan Haji Indonesia, ada photo dan nama lengkap petugas. "Kalau penjahat tidak akan memiliki AD Card yang digunakan oleh petugas," ungkap dia.r
Tidak ada komentar:
Posting Komentar