Pebalap muda dari Jaya Mandiri Motor Yanaka Racing Team, tewas sesampai di Rumah Sakit Yos Sudarso, setelah mengalami kecelakaan dalam ajang NHK Bethar Open Matic Race, Minggu (31/8) siang.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pebalap muda bernama Rezky Fauzi (20) ini mengalami kecelakaan pada tikungan pertama di Sirkuit NP GOR Agus Salim, Padang, dan terhempas ke pepohonan yang ada di sekitar luar sirkuit.
Akibat peristiwa tersebut, pebalap berbakat ini langsung dilarikan ke RS Yos Sudarso, karena mengalami luka serius. Namun sesampai di rumah sakit sekitar pukul 13.30 WIB, kondisi Rezky tidak tertolong.
Kemudian sekitar pukul 14.10 WIB, keluarga korban membawa jasad Rezky dari rumah sakit ke rumah duka di kawasan Lubuk Lintah, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, untuk dikebumikan.
Dalam race tersebut Rezky turun di Kelas Pemula Bebek Matic. Saat pertandingan dimulai, Rezky mendominasi dalam race tersebut dan hendak mendahului para pebalap yang ada di depannya. Ternyata Rezky mengambil posisi terlalu keluar dan langsung terpental dari motor yang dikendarainya. Setelah kecelakaan itu, korban sempat tidak tertangani selama lebih dari 10 menit setelah tabrakan itu.
“Saya sempat melihat pebalap itu terjungkal dan langsung terpental ke sebuah pohon yang ada di sekitar lokasi,” kata salah satu penonton.
Sementara informasi yang beredar di lokasi kejadian, kecelakaan ini terjadi akibat salah satu penonton melintas di R1 (tikungan pertama,red) saat race berlangsung. Di saat itulah, korban menghindar dan tidak bisa mengendalikan motornya, sehingga menabrak sebuah pohon.
“Padahal di race kecelakaan tersebut ada beberapa petugas yang menjaga sirkuit, tetapi diabaikan saja,” ujar Esi, pemilik salah satu warung di GOR Agus Salim.
Sementara itu, ibu korban bernama Nuryanti (45) menyebutkan, dalam perlombaan ini pihak panitia lalai, karena kurangnya safety menjadi salah satu permasalahan yang mengakibatkan anaknya meninggal.
“Kami dari pihak keluarga meminta kepada pihak panitia bertanggung jawab, karena sudah menyebabkan anak saya meninggal,” katanya.
Sekretaris Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumbar Desyontori yang dihubungi Haluan, Minggu (31/8) malam mengatakan, ajang NHK Bethar Open Matic Race sendiri merupakan ajang resmi yang izinnya dikeluarkan oleh IMI Sumbar.
“Semua ajang yang berbau otomotif itu izinnya dari IMI, termasuk ajang race ini,” tegasnya.
Terkait indikasi adanya kelalaian dari panitia sehingga kecelakaan ini terjadi, Sekretaris IMI Sumbar ini membantahnya. Ia menyebutkan untuk safety dari panitia penyelenggara telah maksimal.
“Untuk kesiapan keselamatan selama race dari panitia itu sudah maksimal, mencapai 95 persen itu sudah ok,” pungkasnya.
Ditambahkannya, ia dan segenap keluarga IMI turut berduka terhadap kejadian ini. Ia berharap peristiwa ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah agar menyediakan tempat yang lebih bagus untuk ajang seperti ini.
Hingga berita ini diturunkan, masih belum ada konfirmasi dari panitia lomba terkait meninggalnya pebalap tersebut. H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar