Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) akhirnya angkat bicara soal kepindahan Ferdinand Alfred Sinaga ke Sriwijaya FC. Pemain terbaik Indonesia Super League (ISL) 2014 itu, dituding sengaja membentuk opini publik sehingga kesalahan seolah-olah ada di pihak manajemen.
Kuasa hukum Persib, Kuswara S Taryono mengatakan, Ferdinand sudah sejak lama menjalin komunikasi dengan Sriwijaya FC. Sehingga menurutnya tak adil jika kemudian publik ‘menghakimi’ Direktur Operasional PT PBB, Risha Adi Wijaya yang belakangan dituntut mundur oleh Bobotoh.
“Berdasarkan informasi yang kami terima, ternyata Ferdinand telah melakukan komunikasi sejak lama dengan Sriwijaya FC. Jadi tak ada yang perlu disalahkan dari pihak Persib, termasuk rekan kami Pak Risha,” ungkap Kuswara.
Sosok yang juga menjabat sebagai Komisaris PT PBB itu menambahkan, sebelum kontrak Ferdinand berakhir pada 15 November 2014, pihak klub sebenarnya sudah berusaha melakukan komunikasi dengan Ferdinand untuk membahas perpanjangan kontrak.
“Justru yang terjadi sebelum kontraknya berakhir pada 15 November, Ferdinand ini sudah menjalin komunikasi dengan Sriwijaya FC. Kami tak tahu permasalahannya seperti apa yang jelas dia tiba-tiba teken kontrak dengan Sriwijaya FC tanpa sepengetahuan kami,” tegasnya.
Kuswara mengatakan, upaya yang dilakukan tim negosiasi Persib sebenarnya sudah sangat maksimal. Bahkan, Manajer Persib Umuh Muchtar dan Pelatih Djadjang Nurdjaman pun sudah menyatakan komitmennya untuk mempertahankan Ferdinand.
“Kita sesuai dengan rekomendasi dari pelatih. Usaha kami juga sudah sangat maksimal, termasuk yang dilakukan manajer dan pelatih. Tapi mau bagaimana lagi kalau si pemainnya sendiri sudah tak ingin bersama Persib lagi?” ucapnya.
Pengacara kondang di Bandung ini, juga menyayangkan pernyataan Ferdinand yang mengkaitkan persoalaannya dengan kasus kepergian Sergio van Dijk musim lalu dan belum sepakatnya Vladimir Vujovic menjalin kontrak baru di Persib.
“Permasalahan Sergio maupun Vladimir itu jelas beda. Apalagi Vladimir sampai sekarang statusnya masih negosiasi,” katanya.v
Tidak ada komentar:
Posting Komentar