Gunung Kerinci
Setelah melewati pengalaman berharga selama lima hari hilang di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), akhirnya Yusril (15) dan Candra Ali Putra (22), berhasil berkumpul bersama keluarga.
Kepulangan Chandra dan Yusril ke rumahnya sekitar pukul 19.30 WIB malam kemarin, diantar langsung oleh mobil Resque Basarnas. Sesampainya dirumah, Chandra langsung dibawa ke kamar, karena kondisinya yang masih lemah. Sebuah infus terpasang di tangan kanan Chandra, untuk memulihkan tenaganya.
Sementara itu, Yusril, adik ipar Chandra, terlihat lebih kuat dan langsung membaur dengan keluarga dan ribuan masyarakat yang sejak pagi sudah menantikan kedatangan mereka pulang ke rumah.
Selama lebih kurang satu minggu berada di hutan, kaki dan tangan kedua korban terlihat lecet, karena melewati semak belukar. Beberapa kuku kaki korban terutama Yusril bahkan copot, karena terlalu lama terendam air. Mereka bertahan hidup dengan memakan pakis.
Selama lebih kurang satu minggu berada di hutan, kaki dan tangan kedua korban terlihat lecet, karena melewati semak belukar. Beberapa kuku kaki korban terutama Yusril bahkan copot, karena terlalu lama terendam air. Mereka bertahan hidup dengan memakan pakis.
Yusril, kepada wartawan menceritakan bahwa niat awal mereka ke danau kaco adalah untuk berlibur dan berfoto, bukan mencari batu cincin seperti banyak yang diprediksi oleh masyarakat. Namun, saat sampai di sungai manjuto, mereka salah jalur hingga tersesat.
Selama berada di hutan, Yusril mengaku memakan daun pakis dan meminum air dari sungai untuk bertahan hidup. Saat bertahan hidup didalam hutan, Yusril sempat bermimpi banyak warga yang mencarinya, dan ditolong oleh seseorang.
"Setiap hari kami berjalan mencari jalan pulang, kalau sore sekitar pukul 17.00 wib, baru mengambil daun untuk alas tidur," kisah Yusril yang diceritakannya kepada warga. Walau hanya makan pucuk pakis, Yusril mengaku dirinya tidak merasa lapar dan capek. "Tangan saya luka-luka kena duri, tapi tidak terasa sakit," tambahnya, sambil melihatkan bekas luka di tangan
Menariknya, mimpi yang dialami oleh Yusril tersebut semuanya menjadi kenyataan. Bahkan orang yang datang menolongnya persis sama dalam mimpinya. ”Saya diberi minum air dalam cangkir hijau, itu sama dengan dalam mimpi,” jelasnya.
Sementara Candra, saat dikunjungi oleh Bupati Kerinci, H Adirozal, Rabu (31/12) kemarin, juga menceritakan pengalamannya selama berada di hutan. Kepada bupati, Candra dan Yusril berhasil bertemu 12 air terjun didalam hutan.
Bukan hanya itu saja, keduanya juga mengaku mendengar suara adzan dan orang mengaji ditengah hutan. Padahal, jarak lokasi mereka dengan pemukiman penduduk sangat jauh, dan tidak mungkin bisa mendengar suara mikropon di pemukiman. (*)t
Bukan hanya itu saja, keduanya juga mengaku mendengar suara adzan dan orang mengaji ditengah hutan. Padahal, jarak lokasi mereka dengan pemukiman penduduk sangat jauh, dan tidak mungkin bisa mendengar suara mikropon di pemukiman. (*)t
Tidak ada komentar:
Posting Komentar