Maxwell Morton, pelaku selfie dengan korban pembunuhan.
Entah apa yang ada di dalam pikiran lelaki remaja 16 tahun asal AS bernama Maxwell Morton ini. Dia membunuh seorang teman dengan cara ditembak di bagian muka, lalu mengirim foto selfie dirinya sendiri bersama mayat korban ke seorang teman lain melalui aplikasi Snapchat.
Laporan yang dikutip dari BBC, Selasa (10/2/2015), menyebutkan bahwa si teman yang menerima kiriman foto mengerikan itu kemudian melakukan screenshot sebelum gambar terhapus secara otomatis, lalu mengirimnya ke polisi.
Aplikasi pesan instan Snapchat yang terkenal di kalangan muda di AS memang menghapus pesan dan foto yang diterima setelah beberapa detik. Tetapi, ada beberapa cara untuk menyimpan konten sebelum terhapus, misalnya melakukanscreenshot tadi.
Adapun foto yang bersangkutan menampilkan wajah Morton di latar depan, sementara korbannya, remaja pria 16 tahun bernama Ryan Mangan yang merupakan teman sekolah Morton, tampak terduduk di sebuah kursi di backgrounddengan luka tembak di bagian muka.
Polisi lantas membekuk Morton berdasarkan foto tersebut. Morton lantas mengaku telah melakukan pembunuhan atas Ryan Mangan setelah posisi menggeledah rumahnya dan menemukan sebuah pistol kaliber 9 mm, berikut sebuah selongsong peluru.
Jaksa Wilayah John Peck yang telah berkarier lebih dari 30 tahun menyatakan baru pertama kali melihat seorang pelaku pembunuhan melakukanselfie dengan korban. "Saya tak pernah melihatnya sebelumnya," kata Peck. "Tetapi (selfie), itu jadi bukti kunci yang membawa para penyidik ke pelaku."
Morton yang kini ditahan oleh polisi tanpa uang jaminan dijadwalkan mulai menghadiri sesi pra-sidang pada 19 Februari mendatang. Dia akan diadili sebagai orang dewasa dan menghadapi beberapa tuntutan terkait pembunuhan berencana dan kepemilikan senjata api.k
Tidak ada komentar:
Posting Komentar