Beras untuk masyarakat miskin (Raskin) yang akan didistribusikan pada Maret 2015 ternyata berasal dari Vietnam. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bulog Sub Divisi Regional Tanjungpinang Ismed Orlando, Kamis (5/3).
"Mulai Maret 2015, kami tidak lagi menggunakan beras lokal, karena memang yang disediakan itu adalah beras yang berasal dari Vietnam. Kami hanya mengikuti perintah," ujarnya.
Dia mengatakan beras lokal sudah didistribusikan ke Kota Tanjungpinang dan sebagian wilayah di Bintan pada Januari dan Februari 2015. Meskipun berasal dari beras lokal, menurut dia kualitas raskin tersebut cukup baik.
"Kualitas beras yang diimpor dari Vietnam Maret ini juga cukup baik," katanya.
Pada akhir tahun lalu, Presiden Jokowi sempat mengaku malu ketika bertemu dengan Presiden Vietnam Truong Tan Sang di forum APEC, Beijing, Cina. Kala itu, Jokowi ditanya oleh Tan Sang soal rencana Indonesia kembali impor beras Vietnam.
"Saya malu saat ketemu presiden Vietnam satu bulan lalu. Baru ketemu dia, ditanya apa coba? Presiden Jokowi, beli beras dari saya lagi kapan? Coba, malu ndak?" kata Jokowi di hadapan para petani kecamatan Bojong Jaya, Subang, Jawa Barat, Jumat (26/12).
Jokowi pun merasa harga dirinya terluka karena sebagai sangat negara agraris, Indonesia sudah seharusnya bisa berdaulat di sektor pangan.
"Kita tidak mau negara kita impor beras lagi dari luar!" ucap dia.
Namun, ketika harga beras melambung tinggi, beras dari Vietnam pun kembali didatangkan ke tanah air.r
Tidak ada komentar:
Posting Komentar