Neymar telah tercatat dalam sejarah yang masuk sebagai deretan eksekutif pemain yang telah menyabet gelar di Copa Libertadores dan Liga Champions.
Dengan gol dalam detik-detik terakhir yang dicetak pemain 27 tahun itu maka Barcelona berhasil melumpuhkan Juventus di Berlin Ahad (7/6) tadi pagi dini hari dengan skor 3-1.
Berkat tendangannya tersebut ia mmdinobatkan sebagai pemain kedelapan dan kelima Brasil dengan sejarah membanggakan yang memenangkan medali Amerika Selatan dan liga klub-klub elit Eropa.
"Ini adalah hari yang indah buat saya, saya telah berhasil.menorehkan sejarah," katanya kepada ESPN Brasil yang dilansir Goal pada Ahad (7/6).
Santiago Solari, pemenang Liga Champons bersama Madrid pada tahun 2002 juga sering dibicarakan. Namun saat ia bersama River Plate pada tahun 1996 ia tidak berprestasi untuk perjuangan kemenangan Libertadores.
Sementara Neymar, penghargaan yang ia peroleh dengan beberapa permainan hebatnya, ia membuat daftar sendiri pada saat yang sama, menjadi pemain pertama yang mencetak gol di detik-detik akhir dalam pertandingan.
Sedangkan Hernan Crespo mencetak gol untuk River Plate dan AC Milan. Namun tetapi tidak pernah memenangkan gelar Eropa setelah timnya membiarkan tergelincir tiga gol melawan Liverpool pada tahun 2005.
Pada tahun 2011 saat berusia 19 tahun, Neymar dinobatkan sebagai pemain terbaik, saat ia memimpin Santos untuk pertama kalinya meraih gelar Copa Libertadores sejak zaman Pele, telah tercatat menunggu selama 50 tahun untuk mahkota benua ketiga klub.
Ia juga pernah memimpin Selecao dalam meraih gelar Piala Konfederasi 2013. Setelah itu ia mengalami cedera punggung saat Piala Dunia tahun lalu dari Brasil yang akhirnya terdepak oleh Jerman di semifinal.
Target Neymar selanjutnya adalah mengarahkan perhatiannya pada gelar besar pertama untuk negaranya, ia menjadi kapten klub, yang akan melakukan perjalanan ke Cile untuk meraih Copa America. Pada tahun 2016 ia akan memimpin mengejar medali gol pertama Olimpiade Brasil.
Dan kemudian pada Piala Dunia 2018, Neymar mengaku belum menarget itu. Namun ia akan selalu berusaha menorehkan sejarah.
"Ini adalah hari yang indah buat saya, saya telah berhasil.menorehkan sejarah," katanya kepada ESPN Brasil yang dilansir Goal pada Ahad (7/6).
Santiago Solari, pemenang Liga Champons bersama Madrid pada tahun 2002 juga sering dibicarakan. Namun saat ia bersama River Plate pada tahun 1996 ia tidak berprestasi untuk perjuangan kemenangan Libertadores.
Sementara Neymar, penghargaan yang ia peroleh dengan beberapa permainan hebatnya, ia membuat daftar sendiri pada saat yang sama, menjadi pemain pertama yang mencetak gol di detik-detik akhir dalam pertandingan.
Sedangkan Hernan Crespo mencetak gol untuk River Plate dan AC Milan. Namun tetapi tidak pernah memenangkan gelar Eropa setelah timnya membiarkan tergelincir tiga gol melawan Liverpool pada tahun 2005.
Pada tahun 2011 saat berusia 19 tahun, Neymar dinobatkan sebagai pemain terbaik, saat ia memimpin Santos untuk pertama kalinya meraih gelar Copa Libertadores sejak zaman Pele, telah tercatat menunggu selama 50 tahun untuk mahkota benua ketiga klub.
Ia juga pernah memimpin Selecao dalam meraih gelar Piala Konfederasi 2013. Setelah itu ia mengalami cedera punggung saat Piala Dunia tahun lalu dari Brasil yang akhirnya terdepak oleh Jerman di semifinal.
Target Neymar selanjutnya adalah mengarahkan perhatiannya pada gelar besar pertama untuk negaranya, ia menjadi kapten klub, yang akan melakukan perjalanan ke Cile untuk meraih Copa America. Pada tahun 2016 ia akan memimpin mengejar medali gol pertama Olimpiade Brasil.
Dan kemudian pada Piala Dunia 2018, Neymar mengaku belum menarget itu. Namun ia akan selalu berusaha menorehkan sejarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar