Tapi ternyata Apple diam-diam mencuri kuota data penggunanya untuk menjalankan fungsi tersebut, sebagaimana dilaporkan Engadget dan dihimpun Senin (26/10/2015).
Atas alasan itu, Apple dituntut oleh pasangan pengguna iOS 9 di California, AS. Menurut pasangan tersebut, Apple telah menipu dengan mempromosikan fitur menarik tapi kenyataannya merugikan pengguna tanpa pemberitahuan yang mumpuni.
"WiFi dikatakan mampu memperbaiki diri jika terjadi masalah. Seharusnya itu berarti WiFi mampu mengidentifikasi masalah yang menyebabkan kegagalan koneksi. Bukannya malah mengambil kuota data tanpa permisi," kata sang penuntut.
Dengan begitu, menurut pengaduan, pengguna iPhone bisa lebih boros dalam pemakaian data setelah meningkatkan sistem operasi ke iOS 9.
Pengadu yakin sudah banyak pengguna yang dirugikan karena fitur WiFi Assist. Tapi mereka bungkam karena tak ingin ruwet atau tak yakin bisa menang melawan sang raksasa teknologi.
Tuntutan yang dilayangkan pasangan pengadu pun belum tentu sukses di pengadilan. Tapi, kata pengadu, setidaknya Apple tahu bahwa tindakannya tak memuaskan pengguna.
Kerugian yang disebabkan WiFi Assist dikatakan mencapai 5 juta dollar atau setara Rp 68 miliar karena banyaknya pengguna yang terkena dampak negatif fitur tersebut.k
Tidak ada komentar:
Posting Komentar