Etape pertama kejuaraan balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TDS) 2015 dari Pantai Carocok Painan menuju Pantai Gondoria Pariaman, Sabtu (3/10) tanpa juara, setelah ada permasalahan dalam pelaksanaannya.
Salah satu permasalahan yang muncul adalah adanya miss-komunikasi sehingga beberapa ofisial pendukung tim terpisah dengan rombongan pebalap yang seharusnya dikawal. Akibat permasalah itu diputuskan star ulang, bahkan dilakukan lebih satu kali.
Dengan adanya kejadian tersebut chief commissaire memutuskan balapan etape pertama kejuaraan dengan total hadiah Rp2,5 miliar itu tanpa juara (jersey) dan poin. Hanya saja, akan ada hadiah untuk sprint menjelang finis di Pantai Gondoria.
Tidak adanya poin dan jersey pada etape ini diinformasikan langsung oleh petugas radio kontrol TDS 2015 yaitu Eva Catarina melalui radio. Kondisi ini membuat semangat beberapa tim terlihat kurang. Terbukti ada tim yang tidak melanjutkan perlombaan hingga finis.
Beberapa tim yang tidak melanjutkan perlombaan adalah Aisan Racing Team asal Jepang yang berhenti di depan Hotel Basko Padang. Setelah itu disusul oleh pebalap dari tim Pishgaman Giant Team serta tim St George Merida Cycling Team. Selain itu beberapa pebalap dari tim asing lainnya.
Meski demikian mayoritas pebalap tetap melanjutnya perlombaan. Apalagi mulai 10 kilometer menjelang finis hingga finis ada titik sprint dan pemenangnya berhak mendapatkan hadiah. Sepanjang perjalanan, antusias warga cukup besar. Terbukti mereka cukup setia menunggu meski perlombaan tertahan beberapa jam.S
“Tetap ada juara kok. Bahkan mereka dapat hadiah. Tapi hasil ini tidak ada hitungan waktu dan poin. Kan gak lucu kalau perlombaan dihentikan. Lihat saja, masya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar