Tim F1 Manor Marussia akhirnya menawarkan kontrak kepada Rio Haryanto menjadi calon pebalap F1 musim 2016.
Kabar baik tersebut diterima manajemen Rio Haryanto dari pihak Manor, Senin (7/12/2015). Rio dipastikan mendapat satu kursi di tim Formula 1 asal Inggris itu begitu kontrak ditandatangani.
Kabar baik tersebut diterima manajemen Rio Haryanto dari pihak Manor, Senin (7/12/2015). Rio dipastikan mendapat satu kursi di tim Formula 1 asal Inggris itu begitu kontrak ditandatangani.
Sebelumnya, Rio sempat menjalani tes ban Pirelli dengan mobil MR03B milik Manor di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Selasa (1/12/2015). Rio mencatatkan waktu 1 menit 49,593 detik dan membuat kubu Manor puas.
"Tentunya Rio senang sekali impiannya untuk ke F1 hampir menjadi kenyataan. Setelah berjuang selama 16 tahun di dunia balap, akhirnya Rio bisa menggapai cita-citanya masuk ke F1," kata ibunda Rio, Indah Pennywati, saat dihubungi, Senin.
Namun, kabar baik tersebut masih belum bisa membuat ibunda Rio tenang. Pasalnya, dana yang dibutuhkan belum cukup.
Total dana yang dibutuhkan mencapai 15 juta euro atau sekitar Rp 225 miliar. Saat ini, pihak Rio baru mengumpulkan dana sekitar 5 juta euro. Baru Pertamina yang berkomitmen menjadi sponsor Rio. Dana yang masih dibutuhkan sekitar Rp 150 miliar lagi.
Total dana yang dibutuhkan mencapai 15 juta euro atau sekitar Rp 225 miliar. Saat ini, pihak Rio baru mengumpulkan dana sekitar 5 juta euro. Baru Pertamina yang berkomitmen menjadi sponsor Rio. Dana yang masih dibutuhkan sekitar Rp 150 miliar lagi.
"Kami masih kekurangan dana. Maka dari itu, kami berharap agar pemerintah dan BUMN bisa memberikan support-nya. Ini kesempatan emas buat Indonesia go to F1, ibarat tim nasional sepak bola masuk Piala Dunia," ujar Indah.
Jika Rio benar-benar bisa tampil dalam ajang balap Formula 1 musim depan, ini akan menjadi sejarah baru bagi dunia balap Indonesia. Pasalnya, Rio akan menjadi pebalap Indonesia pertama yang menembus level Formula 1.
Setelah menghabiskan empat musim di GP2 Series, Rio sukses memetik hasil terbaiknya pada musim keempat bersama tim Campos Racing. Pebalap berusia 22 tahun itu tampil mengesankan dan menutup musim di posisi keempat.
Pada 2012, bersama Carlin, Rio menutup musim dengan berada di posisi ke-14. Saat pindah ke Barwa Addax pada 2013, Rio finis di posisi ke-19. Posisi Rio membaik pada 2014 bersama EQ8 Caterham dengan finis di posisi ke-15. k
Setelah menghabiskan empat musim di GP2 Series, Rio sukses memetik hasil terbaiknya pada musim keempat bersama tim Campos Racing. Pebalap berusia 22 tahun itu tampil mengesankan dan menutup musim di posisi keempat.
Pada 2012, bersama Carlin, Rio menutup musim dengan berada di posisi ke-14. Saat pindah ke Barwa Addax pada 2013, Rio finis di posisi ke-19. Posisi Rio membaik pada 2014 bersama EQ8 Caterham dengan finis di posisi ke-15. k
Tidak ada komentar:
Posting Komentar