Masyarakat Sawahlunto menari bersama saat menyambut finis peserta TdS di Lapangan Segitiga, Minggu (19/11).
Masyarakat Kota Sawahlunto menyambut finish etape kedua Tour de Singkarak (TdS) dengan menari bersama di Lapangan Segitiga tepatnya di depan Bangunan Gedung PT Bukit Asam, Minggu (19/11).
Tidak hanya masyarakat, namun ratusan peserta Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dari 34 Provinsi ikut pula menari.
Berbagai tarian tradisional di Indonesia diperagakan. Tentunya diiringi dengan musik khas tradisional, yang sangat menarik perhatian untuk disaksikan.
Pengunjung yang berada di Lapangan Segitiga sudah dihibur dengan berbagai atraksi semenjak pagi. Padahal, 101 pembalap sepeda baru akan finis sekitar pukul 14.00 WIB.
Tidak hanya pengunjung di Lapangan Segitiga, sepanjang jalan yang akan dilewati oleh pembalap sudah dipenuhi masyarakat satu jam sebelum finis.
"Sudah sejak pagi, saya bersama anak untuk melihat kedatangan para pembalap. Kebetulan juga hari ini Minggu (19/11) sehingga waktu untuk berlibur bersama keluarga dihabiskan untuk melihat balapan sepeda ini, "ujar Asrul.
Selain Asrul, peserta JPI Ani mengatakan, ia bersama seluruh rekan-rekannya diajak oleh panitia TdS di Sawahlunto untuk ikut memeriahkan pergelaran balapan sepeda internasional tersebut. Ia menyebut, sekitar 500 lebih pemuda berusia 18 hingga 25 tahun tersebut akan berada di Kota tambang hingga Selasa (21/11).
"Senang sekali bisa berpartisipasi dalam pergelaran TdS ini. Kami menari dan menyanyi bersama, "ujar wanita asal Pekanbaru ini.
Menurut wanita berusia 22 tahun, ia baru pertama kali melihat pertunjukan TdS yang sudah diadakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sebanyak sembilan kali ini.
"Bisa melihat langsung pembalap sepeda internasional, meskipun hanya sebentar menyaksikan saat bertanding. Rencananya kami juga akan mengabadikannya dengan foto bersama pembalap, "katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar