Jaringan ponsel mobile EE mendemonstrasikan jaringan 5G, menunjukkan angka kecepatan download 2,8 Gbps. Pengujian itu bekerjasama dengan perusahaan telekomunikasi, Huawei.
Dilansir Computing, pengujian menghubungkan sebuah virtualisasi inti 5G ke unit antena aktif MIMO 64×64 Massive yang menyiarkan Radio Baru 5G. Kabarnya, virtualisasi teknologi jaringan ini dapat mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi dan membantu menciptakan layanan baru.
Teknologi ini dipamerkan di Huawei Global Mobile Broadband Forum pada pekan ini. Dengan menggunakan unit baseband proof-of-concept Huawei, perusahaan menghubungkan jaringan inti 5G dengan spektrum uji 100MHz dari 3,5 GHz. Hasilnya, kecepatan tinggi dan tingkat latensi tinggi disampaikan end-to-end.
Badan standar 3rd Generation Partnership Project (3GPP) saat ini sedang bekerja mengerjakan standar global resmi pertama yang menguraikan bagaimana 5G akan dibangun. Arsitektur 5G EE selaras dengan tiga Option dari 3GPP Release 15, yang akan selesai bulan depan.
“Kami menggunakan pengalaman kami dalam teknologi 4G terdepan dan pendekatan kemitraan khusus kami untuk memastikan kepemimpinan teknologi di 5G,” ujar Tom Bennett, Director of Network Services and Devices di EE.
Menurutnya, arsitektur jaringan yang telah dibuktikan hari ini ialah langkah maju yang besar. Ini akan mendorong jadwal peluncuran ambisius perusahaan menjadi yang pertama untuk 5G.
Paul Carter, CEO of Global Wireless Solutions mengatakan masih ada banyak perbedaan antara implementasi yang berbeda dari teknologi. “Dalam keadaan saat ini, 5G mengacu pada berbagai teknologi dan persyaratan baru, bukan standar konkret, seperti 4G,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar