AFP PHOTO / ALBERTO PIZZOLI
Lady Gaga mendukung kaum gay dalam Europride 2011, di Circus Maximus, Roma, Italia, 11 Juni 2011.
TERKAIT:
JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi nyentrik asal AS, Lady Gaga, dikabarkan telah meninggal dunia. Namun, kabar yang santer menyebar lewat Facebook tersebut ditepis oleh perusahaan sekuriti online, Sophos, sebagaimana dikutip dari MSNBC, sebagai tindakan penipuan.
Pesan dalam facebook tersebut menyatakan bahwa pelantun 'Judas' ditemukan tewas di sebuah ruang hotel. Sophos sendiri sedang mencoba pengguna Facebook untuk berhati-hati mengenai penipuan kematian Gaga.
"Jika kamu mencoba untuk klik tautan, kamu akan langsung dibawa ke situs yang mencoba menyamar sebagai 'BBC News Video Report'. Awas, meski, jika kamu mencoba untuk memainkan video sementara video adalah clikcjacking (membajak lewat klik), kamu akan secara tanpa sepengetahuan melakukan aktivitas 'like' terhadap sebuah halaman," begitu keterangan Sophos.
Gaga sendiri dalam kenyataannya masih hidup kok. Saat ini bahkan, selebriti yang telah memiliki 10 juta pengikut di Twitter tersebut sedang menghadapi kontroversi terkait dengan tuduhan bahwa dirinya mencuri sebagian lagu 'Judas' dari penulis lagu Rebecca Francescatti.
Kabar miring kematian Gaga tentu tidaklah benar. Bukannya ditemukan tewas, Gaga justru sedang terlibat kasus hukum terkait hak cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar