VIVAnews - Terobosan baru dilakukan Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS). Setiap Ramadan, masjid ini selalu menggelar kegiatan inovatif, ‘ngaji internet’. Kegiatan unggulan ini sudah memasuki tahun ketiga.
“Ngaji internet atau online ini pengajian model baru yang memadukan pelajaran agama dengan fasilitas IT. Pelajaran apapun tentang agama dapat kita jumpai di dunia maya, mulai tadjwid, tafsir, hadis dan topik terkini lainnya. Sekaligus ada bimbingan dari pakar di bidangnya,” kata Humas MAS, Helmy M Noor ditemui kemarin.
“Ngaji internet atau online ini pengajian model baru yang memadukan pelajaran agama dengan fasilitas IT. Pelajaran apapun tentang agama dapat kita jumpai di dunia maya, mulai tadjwid, tafsir, hadis dan topik terkini lainnya. Sekaligus ada bimbingan dari pakar di bidangnya,” kata Humas MAS, Helmy M Noor ditemui kemarin.
Teknis pengajian online adalah, para peserta lebih dulu diarahkan membuka beberapa situs sesuai tema yang sedang dibahas. Setelah mempelajari isinya, pembimbing akan mengulasnya untuk selanjutnya dibahas bersama dengan seluruh peserta dalam forum diskusi.
“Tidak perlu repot membawa atau membuka buku, semua sudah ada di internet," lanjut Helmy.
Dia menambahkan, jumlah peserta sementara tidak dibatasi. Peserta ngaji mereka bisa membawa laptop sendiri, atau jika tudak, di masjid telah disediakan 20 laptop yang bisa digunakan bersama 2 atau 3 orang tiap satu laptop. Dan, semua peserta bisa mengikutinya tanpa dipungut biaya alias gratis.
Terkait program itu, panitia telah menjalin kerjasama dengan sejumlah pakar. Mereka bertugas mendampingi masyarakat dalam materi pembahasan dalam pengajian tersebut.
Mereka adalah Ketua MUI Jatim, KH Abdussomad Buchori, Direktur MAS, Prof Dr Ahmad Zahro, staf MAS Dr Hasniah Hasan, Pengajar IAIN Sunan Ampel, Dr Kadir Riyadi dan Drs Kasno Sudaryanto, praktisi parenting, Hamid Syarifuddin, Dosen Universitas Airlangga Djoko Wahyono Cahyo dan lainnya.
Selain materi agama, tema lain yang juga dibahas masalah yang sering dibicarakan masyarakat, seperti soal NII (Negara Islam Indonesia) psikologi remaja muslim, public speaking theory, motivasi, parenting,
seinergi antara zakat, puasa dan kebutuhan jasmani, serta tema menarik lainnya. (ren)
Laporan : Tudji Martudji | Surabaya
• VIVAnewsSelain materi agama, tema lain yang juga dibahas masalah yang sering dibicarakan masyarakat, seperti soal NII (Negara Islam Indonesia) psikologi remaja muslim, public speaking theory, motivasi, parenting,
seinergi antara zakat, puasa dan kebutuhan jasmani, serta tema menarik lainnya. (ren)
Laporan : Tudji Martudji | Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar