50 KOTA - Singgalang Terhitung 7 hari sebelum dan sesudah hari raya Idul Fitri, ruas jalan Sumbar-Riau bakal dikawal ketat oleh 148 aparat kepolisian Resor Kabupaten Limapuluh Kota, bekerjasama dengan sejumlah instansi dan dinas terkait.
Tidak hanya sebatas mengamankan arus lalu-lintas saja. Dalam operasi yang bertajuk “Ketupat” tersebut, jajaran Polres Limapuluh Kota dibantu Dinas PU setempat, sengaja menempatkan beberapa unit alat berat untuk persiapan evakuasi, jika terjadi musibah longsor dan jalan terban. “Kita memprediksi, arus mudik sejak H-7 hingga H+7 Idul Fitri 1432 H nanti,bakal penuh sesak oleh kendaraan dari Riau menuju Sumbar dan sebaliknya. Oleh sebab itu, kita wajib melakukan gerakan agar warga yang mudik merasa nyaman,” ujar Kapolres Limapuluh Kota AKBP Partomo Iriananto,S. Ik. Di hadapan sejumlah utus an Dinas Perhubungan, Pol PP, Dinas PU, Dinas Kesehatan, PLN, BPBD, Pemadam Kebakaran, Organda, pemilik SPBU, Orari dan para mekanik bengkel saat rapat koordinasi persiapan PAM lebaran di aula Mapolres Senin (15/8), Kapolres mewanti-wanti benar agar ang gotanya tidak main-main mengawal arus mudik. Disimpulkan dalam rapat persiapan dan koordinasi tersebut, Polres Limapuluh Kota akan membuka dua titik Pos PAM. Diantaranya di kawasan Rimbo Data Keca matan Pangkalan Koto Baru dan di Kelok Sembilan Keca matan Harau. Selain Pos PAM, Polres Limapuluh Kota juga menempatkan beberapa orang mekanik kendaraan , di lokasi rawan kecelakaan. “Seluruh lini, kita gerak kan demi mengamankan dan memperlancar arus mudik lebaran. Selain aparat dan dinas terkait, kita juga beker jasama dengan sejumlah persatuan radio genggam (Orari) untuk menginformasi kan perkembangan arus lalu lintas,” imbuh Kapolres di dampingi Wakapolres Kom pol Emrizal Hanas dan Kasu bag Humas Iptu B Dt Ma radjo. Dia berharap, kepada pengguna jalan dan pemudik agar hati-hati melajukan kendaraannya. Pengendara dilarang keras menggunakan kecepatan tinggi di lokasi rawan kecelakaan dan tanah longsor. Setelah itu, pengen dara diminta pula, untuk tidak memaksakan diri mem bawa kendaraan di saat mata mengantuk. “Makanya, bagi pengen dara yang ingin beristirahat, kita persiapkan sejumlah Pos PAM. Jika ada kendaraannya yang rusak, silahkan hubungi mekanik-mekanik yang kami tempatkan. Atau, kalau masih memerlukan sesuatu dan mengalami kendala ketika mudik di jalan Sumbar-Riau, hubungi anggota kami. Tu juan kita hanya satu saja. Arus mudik harus lancar,” demikian Kapolres. Sementara itu, Kasubag Humas Iptu B Dt Maradjo selepas menggelar rapat koordinasi mengatakan, pem bukaan Pos PAM lebaran itu sudah berdasarkan Sprintlak Ops Ketupat, nomor Sprint/ 1813/VII/2011 tanggal 21 Juli 2011 tentang perintah pelaksanaan operasi ketupat, dari Kapolda Sumbar Brigjen Pol Wahyu Indra Pramugari dengan maksud untuk memberikan gambaran kesiapan pengamanan hari lebaran. (bayu) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar