JAKARTA, HALUAN — Pekerjaan lanjutan Balairung Minang di Jalan Matraman Raya, Jakarta, sudah mulai dikerjakan sejak sebulan lalu. Hingga jelang Lebaran, kontraktor yang mengerjakan proyek ini sejak awal, sudah menyelesaikannya sekitar 10 persen.
“Sampai hari ini sudah sekitar sepuluh persen untuk mengerjakan interior dan mekanikal bangunan,” kata Kepala Kantor Penghubung Pemda Sumbar yang juga sebagai Pimpro, Nadiar, di kantornya, Rabu (24/8) lalu.
Bangunan berlantai 13 dengan atap bagonjong itu, akan terdiri dari ruang perkantoran dan penginapan sebanyak 97 kamar yang terdiri dari 1 buah Presiden Swit, 3 buah Swit, sisanya deluxe dan standar. Kamar-kamar itu terletak mulai dari lantai 5 ke atas. Sedang lantai paling atas akan dijadikan sebagai restoran yang bisa memandari Jakarta dari atasnya.
Lantai 1 dan 2 merupakan ruang perkantoran, seperti untuk Kantor Penghubung dan kantor Bank Nagari Cabang Utama Jakarta. Lantai 3 terdapat ruang serbaguna berkapasitas 500 orang dan mushala. Sedang lantai 4 terdapat sejumlah ruangan untuk Walikota dan Bupati yang akan menginap serta berkantor, termasuk untuk melakukan pertemuan dengan tamu-tamu mereka di Jakarta.
Nadiar menyebutkan, proyek tahap kedua ini bernilar Rp28 miliar dan diperkirakan pertengahan tahun depan Gedung Megah yang diharapkan akan membangkitan kebanggaan orang Minang itu akan bisa terwujud. Gedung ini merupakan cita-cita Gubernur Hasan Basri Durin yang mulai dibangun di zaman Gubernur Gamawan Fauzi.
Bangunan fisik gedung ini sudah lama berdiri dan baru dilanjutkan mulai pertengahan tahun ini. Rencana peresmian pada Juli lalu batal karena interior dan mekanikal belum selesai. (h/sal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar