SHUTTERSTOCK
TERKAIT:
KOMPAS.com - Pencairan es di Kutub Utara tahun ini sangat cepat, mendekati rekor tertinggi yang terjadi pada tahun 2007. Demikian hasil pengamatan Roshydromet, sebuah lembaga lingkungan hidup dari Rusia.
Dilaporkan pada Kamis (4/8/2011), jumlah wilayah yang tertutup es sudah berkurang 50 persen dari rata-rata. Jumlah es saat ini sekitar 2 juta kilometer persegi, di bawah rata-rata dari 1979 sampai 2000.
Luas es yang terukur bahkan porsinya jauh di bawah luas laut Rusia di bagian Kutub Utara, seperti Laut Kara (56 persen), Laut Laptev (40 persen), Laut Chukchi (35 persen), dan Laut Timur Siberia (14 persen). Es dikatakan hanya menutupi area sekitar 6,8 milyar kilometer persegi.
Para peneliti menyatakan bahwa mencairnya Kutub Utara merupakan efek perubahan iklim global terjadi dengan intensitas bervariasi setiap tahunnya. Mereka juga menemukan, tahun ini es mulai mencair antara dua minggu dan dua bulan lebih awal dari biasa. Hal ini menandakan jumlah keseluruhan es yang mencair sepanjang tahun bisa jadi lebih besar.(National Geographic Indonesia/Gloria Samantha)
Dilaporkan pada Kamis (4/8/2011), jumlah wilayah yang tertutup es sudah berkurang 50 persen dari rata-rata. Jumlah es saat ini sekitar 2 juta kilometer persegi, di bawah rata-rata dari 1979 sampai 2000.
Luas es yang terukur bahkan porsinya jauh di bawah luas laut Rusia di bagian Kutub Utara, seperti Laut Kara (56 persen), Laut Laptev (40 persen), Laut Chukchi (35 persen), dan Laut Timur Siberia (14 persen). Es dikatakan hanya menutupi area sekitar 6,8 milyar kilometer persegi.
Para peneliti menyatakan bahwa mencairnya Kutub Utara merupakan efek perubahan iklim global terjadi dengan intensitas bervariasi setiap tahunnya. Mereka juga menemukan, tahun ini es mulai mencair antara dua minggu dan dua bulan lebih awal dari biasa. Hal ini menandakan jumlah keseluruhan es yang mencair sepanjang tahun bisa jadi lebih besar.(National Geographic Indonesia/Gloria Samantha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar