KAIRO, KOMPAS.com — Duta Besar Israel untuk Mesir, Yitzhak Levanon, Sabtu (10/9/2011), berada di bandara Kairo menunggu penerbangan untuk kembali ke negaranya setelah pengunjuk rasa Mesir menyusup di kedutaan. Sumber di bandara Mesir menyampaikan hal itu.
"Duta besar dan keluarganya sedang menunggu pesawat di bandara untuk kembali ke Israel," kata sumber itu kepada AFP. Sumber tersebut juga mengatakan, staf kedutaan dan warga negara Israel lainnya juga berada di bandara.
Presiden AS Barack Obama pada hari Jumat menyerukan kepada Mesir untuk melindungi Kedutaan Besar Israel (Kedubes Israel) dari demonstran di Kairo. Ia menyampaikan hal itu saat berbicara melalui telepon kepada PM Israel Benjamin Netanyahu. Demikian disampaikan para pejabat di Washington.
Sebagian pemrotes Mesir menerobos ke dalam bangunan yang menjadi tempat Kedubes Israel, Jumat (9/9/2011) malam. Beberapa potong kertas terlihat dilemparkan dari jendela bangunan dan beterbangan di udara. Media massa resmi Mesir, MENA, melaporkan bahwa sebagian demonstran melemparkan dokumen "rahasia" dari satu kantor di kedubes tersebut.
Pada Jumat malam, seorang demonstran menurunkan bendera Israel dari atas bangunan itu, setelah pemrotes lain merusak satu bagian tembok beton yang melindungi bangunan tersebut.
Pemrotes juga membakar beberapa mobil polisi di daerah itu, saat polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan orang.
Menurut Wakil Menteri Kesehatan Mesir Hesham Shiha, 163 orang cedera ketika pemrotes merobohkan beberapa bagian tembok yang mengelilingi Kedubes Israel.
Ia menambahkan bahwa 100 orang di antara yang cedera itu mendapat perawatan di tempat kejadian.
Shiha juga mengatakan, 31 orang lagi cedera selama demonstrasi di Bundaran At-Tahrir di pusat ibu kota Mesir tersebut pada hari yang sama.
Puluhan ribu warga Mesir turun ke jalan pada Jumat guna menuntut pembaruan yang lebih besar.
Beberapa ribu dari mereka berkumpul di luar Kedubes Israel di Kairo guna memprotes pembunuhan lima prajurit Mesir oleh pasukan Israel pada 18 Agustus di daerah perbatasan di antara kedua negara.
"Duta besar dan keluarganya sedang menunggu pesawat di bandara untuk kembali ke Israel," kata sumber itu kepada AFP. Sumber tersebut juga mengatakan, staf kedutaan dan warga negara Israel lainnya juga berada di bandara.
Presiden AS Barack Obama pada hari Jumat menyerukan kepada Mesir untuk melindungi Kedutaan Besar Israel (Kedubes Israel) dari demonstran di Kairo. Ia menyampaikan hal itu saat berbicara melalui telepon kepada PM Israel Benjamin Netanyahu. Demikian disampaikan para pejabat di Washington.
Sebagian pemrotes Mesir menerobos ke dalam bangunan yang menjadi tempat Kedubes Israel, Jumat (9/9/2011) malam. Beberapa potong kertas terlihat dilemparkan dari jendela bangunan dan beterbangan di udara. Media massa resmi Mesir, MENA, melaporkan bahwa sebagian demonstran melemparkan dokumen "rahasia" dari satu kantor di kedubes tersebut.
Pada Jumat malam, seorang demonstran menurunkan bendera Israel dari atas bangunan itu, setelah pemrotes lain merusak satu bagian tembok beton yang melindungi bangunan tersebut.
Pemrotes juga membakar beberapa mobil polisi di daerah itu, saat polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan orang.
Menurut Wakil Menteri Kesehatan Mesir Hesham Shiha, 163 orang cedera ketika pemrotes merobohkan beberapa bagian tembok yang mengelilingi Kedubes Israel.
Ia menambahkan bahwa 100 orang di antara yang cedera itu mendapat perawatan di tempat kejadian.
Shiha juga mengatakan, 31 orang lagi cedera selama demonstrasi di Bundaran At-Tahrir di pusat ibu kota Mesir tersebut pada hari yang sama.
Puluhan ribu warga Mesir turun ke jalan pada Jumat guna menuntut pembaruan yang lebih besar.
Beberapa ribu dari mereka berkumpul di luar Kedubes Israel di Kairo guna memprotes pembunuhan lima prajurit Mesir oleh pasukan Israel pada 18 Agustus di daerah perbatasan di antara kedua negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar