Jenazah Istri Saipul Dibawa ke Cimahi

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

RS Efarina Etaham, tempat korban kecelakaan Avanza di tol Bandung-Jakarta dirawat.

TERKAIT:

• Saat Pergi, Istri Saipul Pilih Busana Putih
• Sopir Mengantuk Diduga Renggut Nyawa Istri Saipul
• Istri Saipul Jamil Tewas dalam Kecelakaan Lalu Lintas

PURWAKARTA, KOMPAS.com- Jenazah Virginia Anggraini (23), istri artis Saipul Jamil, Sabtu (3/9/2011) sore ini, dibawa ke rumah ibunya di Baros, Cimahi, Bandung untuk dimakamkan.

Virginia tewas setelah mobil Avanza berwarna merah maron B 1843 UFU yang dikemudikan suaminya, Saipul Jamil, membentur batas jalan tol di KM 96+500 arah Jakarta diDesa Gununghejo, Kecamatan Darangdan, Kab Purwakarta, pukul 10.10. Jenazah Virginia sempat dibawa RS Efarina Etaham, Purwakarta bersama korban lainnya.

Tiga orang luka berat dan satu orang luka ringan hingga kini masih dirawat di RS Efarina Etaham. Saipul Jamil sendiri selamat dan turut mengantarkan jenazah istrinya ke Bandung.

Petugas Unit Kecelakaan Kepolisian Resor Purwakarta Bripka Ade Mash yang ditemui di rumah sakit mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan dengan saksi, pengemudi avanza terkejut ada bus yang dikira akan menyalip dari sisi kiri.

Pengemudi kemudian membuang stir ke kanan, namun kendaraan oleng dan membentur pembatas jalan tol tepat di tengah kendaraan. Virginia yang duduk di belakang pengemudi diduga terempas ke pembatas jalan. Kepala Virginia sisi kanan terluka parah.

Samsul, kakak Saipul yang ditemui di rumah sakit menuturkan hal serupa. Pada saat kejadian Samsul duduk di depan di samping Saipul yang menyetir mobil. Ia juga memangku anaknya. Namun Samsul tidak terluka.

"Kami lagi suka cita, mau ziarah ke makam orang tua di Garut setelah nginap dua hari di Bandung," kata Saamsul.

Menurut Samsul, rombongan berangkat dari kediaman orang tua Virgina sekitar pukul 09.00 pagi tadi. Saipul menyetir, Samsul duduk di depan di samping Saipul memangku anaknya. Di bagian tengah duduk 3 orang, yakni Virginia di belakang sopir, keponakan Samsul dan istri Samsul di samping Virginia. Di belakang duduk 4 orang saudaranya yang lain.

"Kami senang, bernyanyi-nyanyi di jalan," kata dia. Namun dalam perjalanan, ada bus yang mengambil bahu jalan dari sisi kiri, ada angkut dari arah kiri, kendaraan sempat zigzag, lalu menghantam tembok pembatas, terserat sekitar lima meter, kemudian mental kiri dan terbalik. Virginia meninggal di tempat.

Saamsul mengatakan, kondisi Saippul sangat fit. "Dia menangis terus dan terpukul atas kejadian ini," kata Saamsul.

Kondisi jalan juga bagus. Kecepatan kendaraan cukup tinggi, namun Samsul tidak tahu berapa km/jam kecepatan kendaraan. "Cukup Tinggi, kata dia.