Jakarta - Dua pelajar asal Indonesia dipastikan tewas akibat serangan roket pemberontak Syiah di Yaman. Keduanya tak akan dibawa pulang ke Indonesia, melainkan tetap dimakamkan di negeri rawan konflik tersebut.
Korban tewas pertama diketahui bernama Abu Soleh asal Batubara, Medan. Sedangkan korban kedua bernama Abu Haidar asal Kuala Simpang Aceh.
"Jenazah rencananya dimakamkan di Yaman. Keluarga dan KBRI sudah diberitahu," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Tatang Razak, kepada detikcom,
Sementara untuk korban luka yakni Abdul Hadi asal Medan dan Abu Yusuf asal Ambon masih dirawat di Yaman. Belum bisa dipastikan bagaimana kondisi keduanya.
Sebelumnya, kantor berita Xinhua memberitakan ada serangan kelompok Syiah ke sekolah Dar al-Hadits yang dikelola oleh kaum Sunni. Sedikitnya 24 orang tewas saat terjadi baku tembak antar keduanya. Dua di antara korban diduga pelajar Indonesia.
"Tembakan yang menargetkan Sunni-pengelola sekolah Islam dan wilayah sekitarnya di Kota Damaj bagian utara Houthi yang dikuasai Saada, menewaskan 24 orang, termasuk 3 pelajar asing, 2 orang warga negara Indonesia dan 1 orang warga negara Amerika," kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.
Dar al-Hadits adalah sekolah yang muridnya banyak berasal Yaman dan banyak negara lainnya. Oleh pemberontak Syiah, sekolah ini dipandang sebagai ancaman lantaran mengisi wilayah utara.
Seorang guru sekolah Dar al-Hadits mengatakan, pihak pemberontak yang berasal dari suku Huthi meminta sekolah ditutup selama 2 minggu dan memblok pengiriman makanan untuk 10.000 orang.
Suku Huthi diduga telah memperkuat basisnya di Provinsi Yaman Utara dalam beberapa bulan terakhir menyusul maraknya pemberontakan rezim Anti-pemerintah.
(mad/ndr)Rachmadin Ismail - detikNews
Korban tewas pertama diketahui bernama Abu Soleh asal Batubara, Medan. Sedangkan korban kedua bernama Abu Haidar asal Kuala Simpang Aceh.
"Jenazah rencananya dimakamkan di Yaman. Keluarga dan KBRI sudah diberitahu," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Tatang Razak, kepada detikcom,
Sementara untuk korban luka yakni Abdul Hadi asal Medan dan Abu Yusuf asal Ambon masih dirawat di Yaman. Belum bisa dipastikan bagaimana kondisi keduanya.
Sebelumnya, kantor berita Xinhua memberitakan ada serangan kelompok Syiah ke sekolah Dar al-Hadits yang dikelola oleh kaum Sunni. Sedikitnya 24 orang tewas saat terjadi baku tembak antar keduanya. Dua di antara korban diduga pelajar Indonesia.
"Tembakan yang menargetkan Sunni-pengelola sekolah Islam dan wilayah sekitarnya di Kota Damaj bagian utara Houthi yang dikuasai Saada, menewaskan 24 orang, termasuk 3 pelajar asing, 2 orang warga negara Indonesia dan 1 orang warga negara Amerika," kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.
Dar al-Hadits adalah sekolah yang muridnya banyak berasal Yaman dan banyak negara lainnya. Oleh pemberontak Syiah, sekolah ini dipandang sebagai ancaman lantaran mengisi wilayah utara.
Seorang guru sekolah Dar al-Hadits mengatakan, pihak pemberontak yang berasal dari suku Huthi meminta sekolah ditutup selama 2 minggu dan memblok pengiriman makanan untuk 10.000 orang.
Suku Huthi diduga telah memperkuat basisnya di Provinsi Yaman Utara dalam beberapa bulan terakhir menyusul maraknya pemberontakan rezim Anti-pemerintah.
(mad/ndr)Rachmadin Ismail - detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar