Jakarta - Calon Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) yang juga Deputi Bidang Infrastruktur dan Logistik Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Sumaryanto Widayatin, mengatakan, bila dirinya dipercaya menjadi Ketua IA- ITB, akan menjadikan almamater ITB sebagai world class decision.
Hal itu dikatakan Sumaryanto kepada ANTARA News saat melakukan silaturahmi dengan alumni ITB di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa.
"Kami coba dorong asosiasi-asosiasi yang profesional, jangan yang ecek-ecek. 'Kan banyak yang mendirikan asosiasi dan itu hanya untuk kongko-kongko saja. Bahkan kualitas dari paper yang dipresentasikan tidak berkualitas. Itu bagaimana mendukung almamater ITB menjadi world class decision. Saya akan jadikan almamater ITB sebagai world class decision," kata Sumaryanto.
Lulusan Teknik Arsiterktur tahun 1974 itu menambahkan, dirinya juga sudah menyiapkan program 100 hari.
"100 hari pertama, saya akan perbaiki data base alumni sehingga IA ITB menjadi e-organization yang berbasis internet dan sosial media. Semua milis per angkatan, per jurusan, per minat akan lebih bervariasi. Setiap angkatan dan jurusan akan ada mentornya," katanya.
Dikatakan, diskusi di media internet bisa diaplikasikan di forum-forum diskusi. Bahkan, dimungkinkan untuk diaplikasi di setiap proyek-proyek yang ada. "Saya akan mengadakan IA ITB Expo setiap tahun, misalnya tentang energi terbaru, UKM," kata Sumaryanto.
Terkait silaturahmi yang dilakukannya ke Kementerian Perhubungan, dia mengaku, kedatangannya itu adalah dalam rangka sosialisasi dan mencari dukungan sesama alumni ITB terkait dengan pemilihan Ketua IA-ITB yang akan dilakukan pada tanggal 3 Desember 2011.
"Saya harus menyapa dan dengan segala kerendahan hati saya minta mereka yang umumnya alumni ITB untuk memberikan dukungan menjadi Ketua IA-ITB," kata Sumaryanto.
Dalam kesempatan itu, dirinya akan menjelaskan visi dan misi bagaimana membangun ikatan alumni yang semakin kuat, mampu berbicara di tingkat nasional, maupun internasional.
"Saya akan sampaikan visi dan misi dan terobosan-terobosan karena mereka di sini adalah penguasa sektor dan pemberi. Mereka juga kebanyakan alumni ITB," katanya.
Ketika ditanya lebih jauh soal kans untuk menjadi Ketua IA-ITB, Sumaryanto mengaku saat ini dirinya memiliki elektabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan kandidat lain.
"Kalau kita lihat electability dan hasil debat kandidat di dua tempat, Jakarta dan Bandung, saya sudah dekati 41 persen dan saingan saya adalah 21 persen. Sebab yang saya jual adalah track record apa adanya, tidak black campaign atau melakukan pembusukan-pembusukan. Pada tanggal 3 Desember, usai pemilihan, kami bersatu lagi," kata dia.
Menurut rencana, menjelang pemilihan Ketua IA- ITB, dirinya akan terus melakukan sosialisasi ke beberapa perusahaan yang banyak terdapat alumni ITB, seperti Indosat, XL, Bank Mandiri, Bank BNI, dan BRI.
"Terus kita lakukan sosialisasi," katanya mantap.
Sementara itu, Sekjen Kemhub, M. Ikhsan Tatang, yang juga hadir dalam acara silaturahmi itu mengatakan bahwa dirinya mendukung pencalonakan Sumaryanto sebagai calon Ketua IA-ITB.
"Saya bangga dan harus mendukung adik kelas saya itu. Sebagai yang dituakan sangat mendukung beliau (Sumaryanto)," kata Tatang.
Bahkan, lanjut Tatang, dirinya akan selalu mengajak Sumaryanto untuk menghadiri acara-acara komunitas ITB.
"Saya sudah undang Pak Sum untuk hadir pada acara-acara yang berkaitan dengan alumni ITB. Dan, beliau bisa memberikan sumbangan pikiran bagaimana memimpin IA-ITB. Saya melihat peluang Pak Sum besar," kata lulusan Teknik Sipil ITB tahun 1971 itu.
Hadir dalam acara silaturahmi tersebut adalah S. Eddy Wibowo (Kepala Litbang Kemhub), Tunjung M.D. (Dirjen Kereta Api). (zul)
Hal itu dikatakan Sumaryanto kepada ANTARA News saat melakukan silaturahmi dengan alumni ITB di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa.
"Kami coba dorong asosiasi-asosiasi yang profesional, jangan yang ecek-ecek. 'Kan banyak yang mendirikan asosiasi dan itu hanya untuk kongko-kongko saja. Bahkan kualitas dari paper yang dipresentasikan tidak berkualitas. Itu bagaimana mendukung almamater ITB menjadi world class decision. Saya akan jadikan almamater ITB sebagai world class decision," kata Sumaryanto.
Lulusan Teknik Arsiterktur tahun 1974 itu menambahkan, dirinya juga sudah menyiapkan program 100 hari.
"100 hari pertama, saya akan perbaiki data base alumni sehingga IA ITB menjadi e-organization yang berbasis internet dan sosial media. Semua milis per angkatan, per jurusan, per minat akan lebih bervariasi. Setiap angkatan dan jurusan akan ada mentornya," katanya.
Dikatakan, diskusi di media internet bisa diaplikasikan di forum-forum diskusi. Bahkan, dimungkinkan untuk diaplikasi di setiap proyek-proyek yang ada. "Saya akan mengadakan IA ITB Expo setiap tahun, misalnya tentang energi terbaru, UKM," kata Sumaryanto.
Terkait silaturahmi yang dilakukannya ke Kementerian Perhubungan, dia mengaku, kedatangannya itu adalah dalam rangka sosialisasi dan mencari dukungan sesama alumni ITB terkait dengan pemilihan Ketua IA-ITB yang akan dilakukan pada tanggal 3 Desember 2011.
"Saya harus menyapa dan dengan segala kerendahan hati saya minta mereka yang umumnya alumni ITB untuk memberikan dukungan menjadi Ketua IA-ITB," kata Sumaryanto.
Dalam kesempatan itu, dirinya akan menjelaskan visi dan misi bagaimana membangun ikatan alumni yang semakin kuat, mampu berbicara di tingkat nasional, maupun internasional.
"Saya akan sampaikan visi dan misi dan terobosan-terobosan karena mereka di sini adalah penguasa sektor dan pemberi. Mereka juga kebanyakan alumni ITB," katanya.
Ketika ditanya lebih jauh soal kans untuk menjadi Ketua IA-ITB, Sumaryanto mengaku saat ini dirinya memiliki elektabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan kandidat lain.
"Kalau kita lihat electability dan hasil debat kandidat di dua tempat, Jakarta dan Bandung, saya sudah dekati 41 persen dan saingan saya adalah 21 persen. Sebab yang saya jual adalah track record apa adanya, tidak black campaign atau melakukan pembusukan-pembusukan. Pada tanggal 3 Desember, usai pemilihan, kami bersatu lagi," kata dia.
Menurut rencana, menjelang pemilihan Ketua IA- ITB, dirinya akan terus melakukan sosialisasi ke beberapa perusahaan yang banyak terdapat alumni ITB, seperti Indosat, XL, Bank Mandiri, Bank BNI, dan BRI.
"Terus kita lakukan sosialisasi," katanya mantap.
Sementara itu, Sekjen Kemhub, M. Ikhsan Tatang, yang juga hadir dalam acara silaturahmi itu mengatakan bahwa dirinya mendukung pencalonakan Sumaryanto sebagai calon Ketua IA-ITB.
"Saya bangga dan harus mendukung adik kelas saya itu. Sebagai yang dituakan sangat mendukung beliau (Sumaryanto)," kata Tatang.
Bahkan, lanjut Tatang, dirinya akan selalu mengajak Sumaryanto untuk menghadiri acara-acara komunitas ITB.
"Saya sudah undang Pak Sum untuk hadir pada acara-acara yang berkaitan dengan alumni ITB. Dan, beliau bisa memberikan sumbangan pikiran bagaimana memimpin IA-ITB. Saya melihat peluang Pak Sum besar," kata lulusan Teknik Sipil ITB tahun 1971 itu.
Hadir dalam acara silaturahmi tersebut adalah S. Eddy Wibowo (Kepala Litbang Kemhub), Tunjung M.D. (Dirjen Kereta Api). (zul)
Editor: Kliwon(ANTARA News)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar