Solok, Singgalang
Bupati Solok, Syamsu Rahim memberikan kejutan kepada kafilah MTQ Kabupaten Solok yang baru saja berhasil mengangkat nama daerah pada MTQ ke-34 di Dharmasraya.
Biasanya pemberian bonus dilakukan beberapa hari setelah kafilah kembali ke daerah, tetapi kali ini bonus MTQ diserahkan kepada semua kafilah sebelum mereka kembali ke rumah masing-masing.
“Terima kasih atas perjuangan kafilah), ofisial dan pelatih yang berhasil mengangkat nama Kabupaten Solok,” ujar Syamsu Rahim saat penyerahan bonus kepada kafilah, Selasa (29/11) di Guest House, Arosuka.
Kabupaten Solok berada pada peringkat III pada MTQ tingkat Sumatra Barat. Prestasi ini sangat menggembirakan karena berhasil naik 10 peringkat dari MTQ sebelumnya, yang berada pada posisi ke-13.
Keberhasilan ini, jelas Syamsu Rahim, jelas sangat menggembirakan semua pihak. Bukan hanya kontingen, masyarakat ikut gembira karena keberhasilan ini.
Apalagi sebelumnya kontingen Kabupaten Solok tidak mematok harus masuk tiga besar, tetapi berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Sekarang kerja keras tersebut membuahkan hasil.
“Kita harus bangga karena semua kafilah putra Kabupaten Solok,” ujar Syamsu Rahim. Sejak awal sudah diantisipasi adanya kafilah impor dari daerah lain.
Ternyata dengan memaksimalkan kemampun daerah, Kabupaten Solok bisa berbuat yang terbaik. Ini merupakan prestasi terbaik dalam beberapa MTQ terakhir.
“Juara bukanlah tujuan utama dari MTQ,” tegas Syamsu Rahim.
Ia hanya berharap dalam setiap iven yang diikuti, duta Kabupaten Solok berusaha maksimal untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Jikapun tidak mendapatkan juara, tidak perlu kecewa, tetapi dibutuhkan pengkajian dan refleksi, di mengapa kita bisa kalah dari daerah lain. Ketika mendapatkan juara, juga jangan berpuas diri. Dibutuhkan kerja keras lagi untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang diraih.
Sebagai ucapan terima kasih kepada semua kafilah, ofisial dan pelatih, bupati yang didampingi Sekda H. Asrizal, Kepala Kantor Kemenag H. Syahrul Wirda, Asisten Ekbangkesra H. Yunasman, serta kepala SKPD dan Kabag di lingkungan Pemkab Solok, memberikan bonus kepada para juara.
Juara 1, 2 dan 3 mendapatkan bonus Rp10 juta, Rp7,5 juta dan Rp5 juta.
Sementara para kafilah yang belum berhasil mengukir prestasi juga diberikan bonus Rp750.000/orang, bahkan ofisial, hingga ke sopir mendapatkan bonus.
“Baru kali ini bonus langsung diberikan begitu acara selesai,” ujar seorang kafilah usai menerima bonus.
Sebelumnya bonus diberikan beberapa hari, bahkan beberapa minggu setelah kegiatan dilaksanakan. Namun kali ini, sebelum kembali ke rumah masing-masing, bonus MTQ sudah diserahkan. Inilah salah satu wujud dari besarnya perhatian Pemkab Solok terhadap pendidikan agama di Kabupaten Solok.
Diharapkan hal tersebut dipertahankan. Total bonus yang diberikan mencapai Rp250 juta.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok, Syahrul Wirda menjelaskan, kafilah Kabupaten Solok berhasil merebut gelar juara 1 sebanyak 1 orang, juara 2 sebanyak 10 orang, juara 3 sebanyak 3 orang, harapan 1 sebanyak 2 orang, harapan 2 sebanyak 4 orang dan harapan 3 sebanyak 5 orang.
ejak dari keberangkatan, selama pelaksanaan dan setelah MTQ usai, Bupati Solok memberikan perhatian terhadap para kafilah. Bupati Solok melepas dan kembali menerima kafilah di tempat yang sama.
(504)
Bupati Solok, Syamsu Rahim memberikan kejutan kepada kafilah MTQ Kabupaten Solok yang baru saja berhasil mengangkat nama daerah pada MTQ ke-34 di Dharmasraya.
Biasanya pemberian bonus dilakukan beberapa hari setelah kafilah kembali ke daerah, tetapi kali ini bonus MTQ diserahkan kepada semua kafilah sebelum mereka kembali ke rumah masing-masing.
“Terima kasih atas perjuangan kafilah), ofisial dan pelatih yang berhasil mengangkat nama Kabupaten Solok,” ujar Syamsu Rahim saat penyerahan bonus kepada kafilah, Selasa (29/11) di Guest House, Arosuka.
Kabupaten Solok berada pada peringkat III pada MTQ tingkat Sumatra Barat. Prestasi ini sangat menggembirakan karena berhasil naik 10 peringkat dari MTQ sebelumnya, yang berada pada posisi ke-13.
Keberhasilan ini, jelas Syamsu Rahim, jelas sangat menggembirakan semua pihak. Bukan hanya kontingen, masyarakat ikut gembira karena keberhasilan ini.
Apalagi sebelumnya kontingen Kabupaten Solok tidak mematok harus masuk tiga besar, tetapi berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Sekarang kerja keras tersebut membuahkan hasil.
“Kita harus bangga karena semua kafilah putra Kabupaten Solok,” ujar Syamsu Rahim. Sejak awal sudah diantisipasi adanya kafilah impor dari daerah lain.
Ternyata dengan memaksimalkan kemampun daerah, Kabupaten Solok bisa berbuat yang terbaik. Ini merupakan prestasi terbaik dalam beberapa MTQ terakhir.
“Juara bukanlah tujuan utama dari MTQ,” tegas Syamsu Rahim.
Ia hanya berharap dalam setiap iven yang diikuti, duta Kabupaten Solok berusaha maksimal untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Jikapun tidak mendapatkan juara, tidak perlu kecewa, tetapi dibutuhkan pengkajian dan refleksi, di mengapa kita bisa kalah dari daerah lain. Ketika mendapatkan juara, juga jangan berpuas diri. Dibutuhkan kerja keras lagi untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang diraih.
Sebagai ucapan terima kasih kepada semua kafilah, ofisial dan pelatih, bupati yang didampingi Sekda H. Asrizal, Kepala Kantor Kemenag H. Syahrul Wirda, Asisten Ekbangkesra H. Yunasman, serta kepala SKPD dan Kabag di lingkungan Pemkab Solok, memberikan bonus kepada para juara.
Juara 1, 2 dan 3 mendapatkan bonus Rp10 juta, Rp7,5 juta dan Rp5 juta.
Sementara para kafilah yang belum berhasil mengukir prestasi juga diberikan bonus Rp750.000/orang, bahkan ofisial, hingga ke sopir mendapatkan bonus.
“Baru kali ini bonus langsung diberikan begitu acara selesai,” ujar seorang kafilah usai menerima bonus.
Sebelumnya bonus diberikan beberapa hari, bahkan beberapa minggu setelah kegiatan dilaksanakan. Namun kali ini, sebelum kembali ke rumah masing-masing, bonus MTQ sudah diserahkan. Inilah salah satu wujud dari besarnya perhatian Pemkab Solok terhadap pendidikan agama di Kabupaten Solok.
Diharapkan hal tersebut dipertahankan. Total bonus yang diberikan mencapai Rp250 juta.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok, Syahrul Wirda menjelaskan, kafilah Kabupaten Solok berhasil merebut gelar juara 1 sebanyak 1 orang, juara 2 sebanyak 10 orang, juara 3 sebanyak 3 orang, harapan 1 sebanyak 2 orang, harapan 2 sebanyak 4 orang dan harapan 3 sebanyak 5 orang.
ejak dari keberangkatan, selama pelaksanaan dan setelah MTQ usai, Bupati Solok memberikan perhatian terhadap para kafilah. Bupati Solok melepas dan kembali menerima kafilah di tempat yang sama.
(504)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar