TRIBUNNEWS.COM/IMAN SURYANTO
Ilustrasi sapi kurban
BALIKPAPAN - Apes nasib Kamarudin dan Adri, pedagang sapi asal Bone Sulawesi Selatan. Keduanya datang ke Balikpapan dengan membawa 48 ekor sapi siap kurban. Namun, bukan hanya sapinya saja yang ludes terjual, uang panjar pembelian sapi sebanyak Rp 150 juta pun melayang dibawa lari seorang penipu, Sabtu (5/11/11).
Ditemui di Polres Balikpapan, Kamarudin maupun Adri mengaku terpedaya pria yang mengaku intel Polda Kaltim bernama Ridwan. Berbekal atribut tersebut, Ridwan menuduh Kamarudin menyembunyikan tersangka pencurian sapi di Sulawesi bernama H Rusli dan memaksa Kamarudin untuk ikut ke Polda Kaltim.
"Saya bilang tidak kenal dengan H Rusli itu. Tapi dia sempat nanya mana uang jual sapi untuk barang bukti. Saya tunjukkan uang saya, saya bilang itu uang panjar sapi saya. Bukan milik H Rusli. Saya diminta ikut dibonceng pakai motor mio KT 3199. Tapi saya kemudian diturunkan di pinggir Jl Serindit, Ringroad," ungkap Kamarudin.
Usai menurunkan Kamarudin, rupanya Ridwan kembali ke rumah Kamarudin dan bertemu Adri. Pada Adri, Ridwan meminta Adri menyerahkan uang yang ditunjukkan Kamarudin. Alasannya Kamarudin sedang di kantor polisi dan menyuruhnya mengambil uang tersebut.
"Saya ambil uang Kamarudin Rp 110 juta ditambah uang saya Rp 40 juta. Genap Rp 150 juta semuanya. Pas mau saya bawa, bilangnya orang itu (Ridwan), sini taruh saja di jok motor. Hujan. Saya nurut saja. Setengah perjalanan, saya diturunkan di jalan. Orang itu bilang tunggu sebentar," ujar Adri.
Ternyata, orang tersebut tidak datang lagi. Keduanya pun melapor ke kantor Polres Balikpapan.
"Saya percaya sebab ngakunya polisi. Dia sedang nyari pelaku pencurian sapi di Sulawesi," kata Adri.
Editor: Johnson Simanjuntak | Sumber: Tribun Kaltim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar