Polisi belum mengetahui mengapa kepala babi diletakkan di Masjid Al-Falah.
Kepolisian Malaysia telah menangkap empat orang terkait penemuan sembilan kepala babi di luar Masjid Al-Falah, di Taman Desa Jaya, negara bagian Johor Baru pekan lalu.
Mereka diperiksa terkait dugaan menyulut kebencian agama.
Sejumlah politisi non-Muslim mengecam insiden ini dan menyerukan kepada masyarakat untuk tetap tenang.
Wartawan BBC di Kuala Lumpur Jennifer Pak melaporkan kasus ini dipandang oleh banyak kalangan sebagai tindakan paling provokatif selama dua tahun terakhir.
Sejauh ini belum diketahui mengapa kepala babi diletakkan di luar masjid.
Bukan yang pertama
Jamaah setempat menemukan potongan kepala babi yang dibungkus dalam plastik ketika mereka hendak salat subuh hari Jumat (30/12).
Kasus serupa pernah terjadi awal tahun 2010 di Kuala Lumpur dan sekitarnya.
Aksi tersebut diperkirakan berkaitan dengan polemik penggunaan kata Allah bagi warga non-Muslim di Malaysia.
Penemuan potongan kepala babi tahun 2010 terjadi menyusul aksi pengrusakan beberapa gereja dan kuil umat Sikh.
Rangkaian pengrusakan juga terjadi di satu masjid dan dua musala.
Ketegangan antarpemeluk agama di Malaysia meningkat sejak pengadilan memutuskan bahwa media milik Gereja Katolik Roma di Malaysia boleh menggunakan kata "Allah" dalam terbitan berbahasa Melayu untuk menyebut Tuhan bagi umat Kristen.
(bbc/bbc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar