Mataram - Christian George Emor menyabet salah satu dari dua medali emas Indonesia pada Olimpiade Fisika Dunia atau World Physics Olympiad (WoPhO) di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Christian juga menyabet predikat The Best of The Best Eksperimental dan The Best Host participant untuk WoPhO 2011. Dia mendapat hadiah sebesar 5.000 dolar AS dari Blibli.com.
Sementara Ye Kexin dari China berhasil meraih medali emas dan menyabet dua predikat juara terbaik pada WoPhO yang digelar pada 28 Desember - 3 Januari 2011 itu.
Ye mendapatkan uang tunai 15.000 dolar AS yang diserahkan oleh Gubernur Nusa Tengara Barat Zainul Majdi pada acara penutupan di Mataram, Senin malam.
Prof Yohanes Surya, iniasiator WoPhO, mengatakan, Yi Kexin meraih dua predikat terbaik pada WoPhO 2011 karena mendapatkan nilai tertinggi dari 125 peserta yang berasal dari 15 negara.
Ia menyebutkan, tim juri sebanyak 19 orang yang diantaranya Prof Mate Vigh dari Hungaria, Dr Viktor Ivanov dari Bulgaria, Prof Ruo Peng Wang dari Cina, Dr Oki Gunawan dari Indonesia dan Erwin Handoko Tanin dari Indonesia.
"Dari pembahasan para juri, juga diputuskan sebanyak 11 siswa meraih medali emas termasuk Ye Kexin, 12 siswa meraih medali perak dan 11 siswa meraih medali perunggu," ujarnya.
Kesebelas emas itu terbagi kepada Cina, Estonia, Jerman, Hungaria dan Slovakia yang masing-masing mendapatkan satu emas, sedangkan Rusia, Indonesia dan Singapura meraih dua emas.
Indonesia juga meraih dua perak di ajang ini.
WoPhO 2011 yang mengusung semangat Beat the champion adalah kompetisi fisika individual untuk siswa sekolah menengah dan diinisiasi Yohanes Surya, pendiri Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Surya dan pemilik Surya Institute.
WoPhO 2011 ini diikuti 142 peserta dari Turki, China, Kazakstan, Slovakia, Estonia, Hong Kong, Singapura, Hungaria, Rusia, Bulgaria, Belarusia, Jerman, Brasil, Polandia, dan Indonesia.
(*)
Editor: Jafar M Sidik (ANT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar