SOLOK, Asyik mojok berdua-duaan di semak belukar, empat pasang pelajar dijaring petugas Satpol PP Kabupaten Solok. Mereka terjaring di sekitar kawasan Bukit Bercinta, di jalan tembus Kubang Nan Duo-Batu Karak, Sabtu (4/2).
Keempat pasang pelajar yang masih mengenakan seragam olah raga, namun malah dipakai untuk berolah raga mojok di semak-semak belukar itu, terdiri dari sepasang pelajar SMP dan tiga pasang pelajar SMA.
Mereka adalah Oktaviano dan Retni Afnilda, dari SMP 4 Kubung, Kabupaten Solok. Lalu Dira Mustika Putri dengan Arif Budiman, pelajar SMK Negeri 1 Kota Solok. Selanjutnya, M Obi Ksfulo-Tesa Oktavia, pelajar SMA Negeri 1 Sungai Lasi dan Ari Anggara-Sury PS, pelajar SMA Negeri 1 Bukit Sundi, Kabupaten Solok.
Selain mengamankan ke empat pasang pelajar tersebut, belasan petugas Satpol PP Kabupaten Solok dipimpin Kasatpol PP Efriadi yang menggelar razia di kawasan itu juga mengamankan empat unit sepeda motor.
Sepeda motor tersebut adalah alat transportasi yang dipakai ke empat pasang pelajar itu untuk pergi raun-raun mojok ke Bukit Bercinta. Padahal sepeda motor itu dibelikan orang tua mereka masing-masing untuk pergi ke sekolah guna menuntut ilmu.
Kepala Satpol PP Kabupaten Solok, Efriadi, kepada Haluan di markas Satpol PP di Arosuka Sabtu (4/2) mengatakan, razia digelar untuk menindak lanjuti laporan warga.
Dimana terlihat ada sejumlah pasangan pelajar yang masih berseragam olah raga berkeliaran di saat jam sekolah, masuk ke semak-semak belukar di sekitar kawasan itu.
Setelah didata dan diberi nasehat di markas Satpol PP, kata Efriadi, orang tua para pelajar yang terjaring petugas di semak-semak belukar itu dipanggil datang ke markas Satpol PP di Arosuka.
Kepada para pelajar tersebut, di hadapan orang tua masing-masing, mereka kemudian disuruh membuat surat pernyataan untuk tidak lagi mengulangi perbuatan yang sama dikemudian hari.
Bila mereka kedapatan lagi melakukan hal yang serupa, imbuh Kepala Satpol PP yang juga pelatih karate pemegang sabuk Dan III itu, para pelajar itu akan diberi sangsi yang lebih berat sesuai aturan yang berlaku.
“Usai diberi arahan dan nasehat seperlunya, lalu ke empat pasang pelajar tersebut dikembalikan ke orang tua masing-masing pada pukul 19.00 WIB malam,” papar Efriadi mengakhiri. (h/ris)http://www.harianhaluan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar