Getty Images
London - Ada perubahan berat pada motor 1.000cc dari tes di Valencia akhir tahun lalu dengan tes di Sepang yang baru saja selesai. Ini ternyata bikin Casey Stoner sedikit menggerutu.
Pada akhir November lalu tes resmi MotoGP dengan menggunakan motor 1.000cc telah dilakukan. Tes lain di Sepang lantas baru saja tuntas dihelat.
Dari kedua tes tersebut ada perbedaaan berat di motor-motor para rider. Tim Repsol Honda, yang diperkuat Stoner, bahkan mesti menambahkan berat total 4 kg sesuai dengan perubahan regulasi.
Stoner, meski menuai hasil cukup oke dalam tes di Sepang, mengeluhkan adanya penambahan berat tersebut karena menilainya sedikit terlambat diberlakukan.
"Ya, dan itu cukup bikin frustrasi," tukas Stoner ketika ditanya Female First apakah ia merasakan perbedaan berat itu.
"Kami sudah membangun motor dan kemudian mereka memutuskan untuk mengubah regulasinya, jadi kami harus menambahkan berat 4kg ke motor kami," keluhnya.
Penambahan tersebut, papar Stoner, sudah berimbas kepada motor karena memang sedari awal disiapkan untuk melaju dengan tanggungan berat minus 4kg yang baru ditambahkan kemudian.
"Ini adalah kerugian buat kami karena motornya sudah dibangun dengan perencanaan berat yang spesifik, dan kini kami harus menambahnya. Ini berpengaruh ke motor."
"Secara umum, tidak akan terlihat pengaruhnya tapi sialnya itu akan sedikit terasa di pertengahan tikungan. Kami harus berusaha mengadaptasikannya sedikit lagi dan mengatasi ini, tapi sungguh mengecewakan karena keputusan tersebut dibuat terlambat," simpul Stoner.
Stoner dan rider lain akan menjalani rangkaian tes terakhir di Jerez pada akhir Maret depan sebelum musim baru mulai bergulir pada 8 April mendatang.
( krs / rin ) http://www.detiksport.com
Pada akhir November lalu tes resmi MotoGP dengan menggunakan motor 1.000cc telah dilakukan. Tes lain di Sepang lantas baru saja tuntas dihelat.
Dari kedua tes tersebut ada perbedaaan berat di motor-motor para rider. Tim Repsol Honda, yang diperkuat Stoner, bahkan mesti menambahkan berat total 4 kg sesuai dengan perubahan regulasi.
Stoner, meski menuai hasil cukup oke dalam tes di Sepang, mengeluhkan adanya penambahan berat tersebut karena menilainya sedikit terlambat diberlakukan.
"Ya, dan itu cukup bikin frustrasi," tukas Stoner ketika ditanya Female First apakah ia merasakan perbedaan berat itu.
"Kami sudah membangun motor dan kemudian mereka memutuskan untuk mengubah regulasinya, jadi kami harus menambahkan berat 4kg ke motor kami," keluhnya.
Penambahan tersebut, papar Stoner, sudah berimbas kepada motor karena memang sedari awal disiapkan untuk melaju dengan tanggungan berat minus 4kg yang baru ditambahkan kemudian.
"Ini adalah kerugian buat kami karena motornya sudah dibangun dengan perencanaan berat yang spesifik, dan kini kami harus menambahnya. Ini berpengaruh ke motor."
"Secara umum, tidak akan terlihat pengaruhnya tapi sialnya itu akan sedikit terasa di pertengahan tikungan. Kami harus berusaha mengadaptasikannya sedikit lagi dan mengatasi ini, tapi sungguh mengecewakan karena keputusan tersebut dibuat terlambat," simpul Stoner.
Stoner dan rider lain akan menjalani rangkaian tes terakhir di Jerez pada akhir Maret depan sebelum musim baru mulai bergulir pada 8 April mendatang.
( krs / rin ) http://www.detiksport.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar