AFP/SAEED KHANPebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, ketika menjalani uji coba pra-musim MotoGP 1.000 cc di Sepang, Selasa (31/1/12).
Pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, sangat terkejut dengan kualitas tim CRT (Claiming Rule Teams) di lintasan MotoGP. Menurutnya, ada perbedaan yang terlalu mencolok antara CRT dan tim-tim prototype.
Memasuki MotoGP musim 2012, yang merupakan era perdana mesin 1.000 cc, Dorna memberikan ide untuk menghadirkan CRT yang merupakan kategori baru. Alasannya, CRT bisa menjadi masa depan MotoGP karena bisa menghemat banyak biaya.
Hal tersebut mengundang banyak kritikan dari para pebalap top. Lorenzo menjadi pebalap terakhir yang memberikan pendapatnya, setelah melihat hasil uji coba resmi di Sirkuit Sepang, Malaysia, 31 Januari-2 Februari lalu.
Dalam uji coba selama tiga hari itu, ada tiga dari proyek tim CRT yang ikut, termasuk mesin Suter-BMW yang dikampayekan oleh pebalap berpengalaman asal Amerika Serikat, Colin Edwards. Mantan pebalap Yamaha Tech 3 ini masuk skuad Forward Racing.
Edwards mengakhiri tes itu dengan waktu terpaut lebih dari lima detik dengan pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, yang menjadi tercepat. Sedangkan skuad yang bermarkas di Spanyol, BQR, yang menggunakan mesin Kawasaki ZX-10R, tertinggal lebih dari tujuh detik.
Inilah yang membuat Lorenzo kaget. Juara dunia 2010 asal Spanyol ini menilai, jika hal tersebut terus terjadi maka MotoGP berada dalam bahaya.
"Saya benar-benar terkejut karena saya pikir gapnya akan banyak berkurang. Ini akan berbahaya. Saya berada dengan Colin, yang merupakan pebalap tercepat untuk CRT di sini, dan kelihatannya dia masuk kategori yang lain dibandingkan dengan MotoGP."
http://olahraga.kompas.com
Memasuki MotoGP musim 2012, yang merupakan era perdana mesin 1.000 cc, Dorna memberikan ide untuk menghadirkan CRT yang merupakan kategori baru. Alasannya, CRT bisa menjadi masa depan MotoGP karena bisa menghemat banyak biaya.
Hal tersebut mengundang banyak kritikan dari para pebalap top. Lorenzo menjadi pebalap terakhir yang memberikan pendapatnya, setelah melihat hasil uji coba resmi di Sirkuit Sepang, Malaysia, 31 Januari-2 Februari lalu.
Dalam uji coba selama tiga hari itu, ada tiga dari proyek tim CRT yang ikut, termasuk mesin Suter-BMW yang dikampayekan oleh pebalap berpengalaman asal Amerika Serikat, Colin Edwards. Mantan pebalap Yamaha Tech 3 ini masuk skuad Forward Racing.
Edwards mengakhiri tes itu dengan waktu terpaut lebih dari lima detik dengan pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, yang menjadi tercepat. Sedangkan skuad yang bermarkas di Spanyol, BQR, yang menggunakan mesin Kawasaki ZX-10R, tertinggal lebih dari tujuh detik.
Inilah yang membuat Lorenzo kaget. Juara dunia 2010 asal Spanyol ini menilai, jika hal tersebut terus terjadi maka MotoGP berada dalam bahaya.
"Saya benar-benar terkejut karena saya pikir gapnya akan banyak berkurang. Ini akan berbahaya. Saya berada dengan Colin, yang merupakan pebalap tercepat untuk CRT di sini, dan kelihatannya dia masuk kategori yang lain dibandingkan dengan MotoGP."
http://olahraga.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar