Tribun Jabar/Dedi Rustandi
Ilustrasi
Sebuah mobil minibus Suzuki Carry Nopol T 1664 TC warna hitam berhenti di depan rumah yang Kamis (22/3/2012) digeledah Densus 88, Minggu (25/3/2012) sekitar pukul 08.00. Dari dalam mobil keluar lelaki bertubuh gempal dengan memakai topi dan kemeja kotak-kotak dan celana panjang jins. Kemudian disusul seorang perempuan yang mengendong bayi.
Pria itu adalah Catur yang sebelumnya sempat dibawa Densus 88 ketika dilakukan penggeledahan di gerai servis ponsel, Plus Celullar milik terduga teroris Arli alias Fadliansyah alias CF (26). Kedatangan Catur yang dibebaskan Jumat lalu itu membuat kaget pemilik kios yang dikontrak di Jalan Angkrek Nomor 71, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara.
Kedatangan Catur dan keluargaya itu untuk menjelaskan penangkapan yang dilakukan Densus terhadap dirinya. Saat mengisahkan cerita penangkapan itu, keluarga Hj Omoh pemilik rumah kontrakan dan juga tokoh warga setempat serta dari RT dan RW ikut hadir.
"Catur datang untuk meminta maaf atas kejadian yang menimpa dirinya sampai berurusan dengan Densus 88. Dia membawa surat keterangan dari Densus dan tidak terlibat jaringan teroris," kata Emang Rochemang, tokoh masyarakat Angkrek yang juga keluarga Hj Omoh, pemilik kontrakan.
Editor: Hendra Gunawan | Sumber: Tribun Jabarhttp://www.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar